Saling Tuduh Langgar Janji Gencatan Senjata, Perang Israel dan Hamas Terancam Pecah Lagi

Editor: Wening Cahya Mahardika

Video Production: Arifah Nur Shufiyatin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel dan pasukan militan Palestina, Hamas saling tuduh melanggar perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.

Kini, Israel tengah bersiap jika kemungkinan terjadi penyerangan lagi.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diminta bersiap dengan kemungkinan mereka kembali menyerang Jalur Gaza.

Perintah ini disampaikan oleh Menteri Pertahanan Israel, Yisrael Katz.

Baca: Rangkuman Konflik Israel-Hamas: Trump Ancam Ubah Gaza Jadi Neraka, Mesir-Israel Memanas Bisa Perang?



Instruksi ini muncul setelah Hamas mengatakan akan menunda pertukaran sandera pada Sabtu (15/2/2025).

Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida beralasan, Israel terus menerus melanggar perjanjian gencatan senjata.

Ia menyebut, Israel menunda pemulangan para pengungsi ke Jalur Gaza utara.

Baca: Mesir-Israel Bersitegang, Diprediksi Bisa Langsung Perang jika Israel dan AS Nekat Usir Warga Gaza



Selain itu, militer Zionis juga masih menyerang warga Gaza.

Merespons hal itu, Yisrael menyebut langkah Hamas merupakan pelanggaran total terhadap gencatan senjata.

Oleh karenanya, ia meminta pasukannya waspada tinggi.

Pasalnya, ditakutkan akan terjadi lagi penyerangan serupa seperti (7/10/2023).

(Tribun-Video.com/Tri Suhartini)



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menhan Israel Minta IDF Siaga setelah Hamas Tunda Pembebasan Sandera Pekan Ini

# Perang Israel # Hamas  # Palestina # perjanjian # Jalur Gaza # 

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda