TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung mengritik keras Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang membuat kebijakan tanpa berkonsultasi dengan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan ini menyusul polemik kelangkaan gas Elpiji 3 kg karena dilarangnya pengecer menjual gas melon.
Hal ini juga yang kemudian membuat Prabowo meminta Bahlil mengaktifkan lagi pengecer LPG 3 kg.
Rocky Gerung dalam akun Youtubenya pada Selasa (4/2/2025) mengatakan dilarangnya pengecer menjual gas Elpiji 3 kg adalah kebijakan yang bodoh.
Ia lantas menyoroti Presiden Prabowo yang turun tangan mencari jalan keluar dari kekisruhan kebijakan Bahlil.
Menurut Rocky, Menteri Bahlil tidak mengefektifkan kebijakan presiden.
Baca: Rocky Gerung Duga Bahlil Tak Konsultasi soal LPG 3 Kg ke Prabowo, Desak RI 1 Copot Menteri ESDM
Sebaliknya, ia menyebut Bahlil justru membuat pusing Prabowo buntut kisruh kebijakan soal LPG 3 kg.
Lebih lanjut, Rocky juga mengkritik langkah Bahlil yang tidak berkonsultasi kepada Presiden terkait kebijakan baru tersebut.
Rocky Gerung menilai seharusnya Presiden Prabowo mereshuffle bahlil dari kursi menteri.
"Bila peraturan itu tak dikonsultasikan kepada Presiden, maka menterinya yang mustri dilengserkan"kata Rocky.
Baca: Rocky Gerung Kritik Pedas Kinerja Bahlil soal Gas Elpiji 3 KG, Sebut Tak Cerminkan Sikap Pancasilais
Ia juga meminta Ketum Golkar itu untuk meminta maaf kepada publik atas kebijakannya.
"Bahlil harus meminta maaf karena tidak efektif menjadi menteri," lanjutnya.
Sebab ia menilai sebagai menteri seharusnya Bahlil konsultasi kebijakan yang akan dibuat kepada Presiden.
Hal ini untuk mengetahui potensi kekisruhan atau kekacauan.
Rocky pun menyoroti kasus meninggalnya lansia gegara lama antre gas LPG.
Menurutnya Bahlil harus bertanggung jawab dengan mengundurkan diri dari jabatan.
(Tribun-Video.com)
Baca berita terkait lainnya di sini.
# Menteri ESDM # LPG 3 Kg # Prabowo Subianto # Bahlil Lahadalia # Rocky Gerung
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.