Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus penemuan mayat terbungkus kain merah di Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY menghebohkan warga.
Pelaku pembunuhan merupakan suami korban yaitu Agus Prasetyo alias AP (39).
AP dan korban W (33) diketahui sudah berpisah ranjang.
Tidak hanya itu saja, AP dikenal memiliki sifat temperamental dan kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap W.
Baca: Kronologi Penemuan Mayat Wanita Berkain Merah, Korban Ternyata Istri Pelaku, Dibunuh Pakai Linggis
Tia, kerabat korban mengatakan W sering curhat mengenai perilaku AP.
Pelaku tersebut sering kali melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap W.
Menurutnya, korban mengaku sekaligus menunjukkan bahwa korban sering mendapatkan lebam karena ulah AP.
Ketua RT 04 Karangjati, Sandiman menyebut W dan AP telah pisah ranjang sekitar 1,5 tahun.
Bahkan, sekitar satu tahun lalu, W sempat mendatanginya untuk meminta surat pengantar perceraian.
Sehari-hari AP hanya memancing.
Baca: TABIAT KEJI Suami Bunuh dan Cor Istri, Gelang Emas dan Uang 3 Juta ikut Digondol
Ia juga dikenal memiliki sifat temperamental dan kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap W.
Bahkan, W beberapa kali melarikan diri ke rumah tetangga, untuk menghindari itu.
Sandiman mengaku prihatin dengan kejadian tersebut.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan, pelaku AP berhasil diamankan usai diselidiki keberadaannya.
Pelaku bersembunyi di rumah yang berlokasi sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
Pelaku sempat meminta berhubungan badan dengan korban, namun ditolak oleh korban.
Akhirnya, pelaku memukul korban menggunakan linggis hingga meninggal dunia.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Kerabat dan Pak RT soal Kasus Suami Bunuh Istri di Kasihan Bantul
#Kasihan # pembunuhan # Polres Bantul
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.