Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Otoritas Palestina (PA) diduga berkhianat.
Walaupun tak angkat senjata di Tepi barat, namun diduga membiarkan pasukan IDF memasuki wilayah tersebut.
Mengutip Palestine Chronicle pada (23/1), dugaan itu menurut laporan hasil analisis dari Ramzy Baroud pada (22/1/2025).
Menurut analisisnya, tingkat kekerasan PA terhadap warga Palestina di Tepi Barat semakin sebanding dengan kekerasan Israel.
Baca: Skakmat Trump, Ali Khamenei Bantah Iran Melemah Buntut Serangan Israel: Masa Depan yang Buktikan
Baca: Kepala Mossad & Shin Bet Israel Temui Kepala Intelijen Mesir, Sepakat soal Nasib Perlintasan Rafah
Disebut semakin memperkuat klaim bahwa PA, pada kenyataannya, adalah alat kontrol yang digunakan oleh Israel.
Awalnya, berniat memiliki harapan untuk bersama-sama "menjaga darah Palestina", Perlawanan Jenin sepakat pada (14/1) menandatangani perjanjian dengan PA.
Isinya, mengizinkan pasukan PA memasuki Jenin tanpa konfrontasi, selama mereka menahan diri dari mengambil tindakan kekerasan terhadap Perlawanan.
Namun, PA dilaporkan mengingkari perjanjian tersebut, dengan membiarkan beberapa bagian Jenin terbuka untuk dimasuki militer Israel.
Sehingga, dengan adanya hal itu, warga Palestina saat ini dikabarkan telah melihat PA sebagai komponen integral dari tentara Israel.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Palestine Chronicle dengan judul The West Bank’s Crucial Moment: Israel’s Gamble and the PA’s Betrayal – Analysis
# otoritas palestina # Berkhianat # Jenin # IDF
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.