Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Militan Houthi melaporkan adanya serangan yang diluncurkan Amerika Serikat (AS) terhadap Provinsi Amran di Yaman.
Serangan terjadi pada Jumat (17/1/2025) atau dua hari setelah pengumuman gencatan senjata Israel-Hamas.
Dikutip dari Anadolu Agency, Pentagon disebut mengincar situs milik Houthi di kawasan Harf Sufyan.
Namun media lokal, termasuk Al Masirah belum merinci terkait ada tidaknya kerusakan maupun korban.
Baca: Kilas Peristiwa: Deretan Panjang Gencatan Senjata Israel-Hamas, Selalu Tak Pernah Berakhir Permanen
Serangan semacam ini sebelumnya sudah terjadi berulang kali.
Bersama militer Inggris, AS mengerahkan jet tempurnya untuk menggempur fasilitas milik Houthi di Yaman.
Pentagon berdalih serangan ini merupakan balasan atas operasi Houthi di Laut Merah yang dinilai mengganggu perdagangan.
Padahal militan Yaman sudah menjelaskan bahwa kapal-kapal yang diserang hanya yang terkait Israel.
Tindakan ini semata-mata juga dilakukan untuk membela Palestina.
Baca: Klaim Berbeda Israel dan Amerika Serikat Menjelang Gencatan Senjata di Gaza Menimbulkan Keraguan
Terbaru, Houthi mengklaim menargetkan kapal induk AS USS Harry S. Truman menggunakan rudal yang membuatnya menjauh ke utara Laut Merah.
Di sisi lain, AS juga mengumumkan gencatan senjata di Gaza yang rencananya mulai diberlakukan pada Minggu (19/1/2025).
Presiden Joe Biden dan presiden terpilih Donald Trump sama-sama mengklaim bahwa kesepakatan ini berkat jasa mereka.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
# Amerika Serikat # Yaman # gencatan senjata # Hamas # Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.