Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Angin kencang diperkirakan akan memperburuk kebakaran hutan dahsyat di Los Angeles, AS yang telah merenggut sedikitnya 24 nyawa.
Kondisi ini semakin memprihatinkan karena angin kencang yang dikenal sebagai angin Santa Ana, kerap dikaitkan dengan penyebaran api yang cepat, telah menyebabkan kehancuran besar di beberapa wilayah kota.
Badan Cuaca Nasional telah mengeluarkan peringatan langka terkait "situasi yang sangat berbahaya" mulai Senin malam hingga Rabu.
Baca: Kebakaran di Los Angeles Meluas hingga Ventura County, Titik Api Baru Hanguskan 56 Hektare Lahan
Hembusan angin diperkirakan mencapai kecepatan 40 mph (64 km/jam) dengan hembusan di wilayah pegunungan mencapai hingga 70 mph (113 km/jam).
Kondisi ini membuat para petugas pemadam kebakaran tetap dalam kewaspadaan tinggi.
Hal tersebut diungkapkan oleh kepala pemadam kebakaran LA, Kristin Crowley.
Ia mengatakan, kebakaran di beberapa wilayah belum reda dan saat ini harus menghadapi ancaman angin kencang yang justru memperparah kebakaran.
Baca: Penjarah Curi Barang Mewah Korban Kebakaran Los Angeles Rp 3,2 Miliar, Terancam Penjara Seumur Hidup
Upaya Hadapi Ancaman Angin kencang
Kepala Pemadam Kebakaran Daerah Los Angeles, Anthony C. Marrone mengatakan, sebanyak 70 truk air tambahan telah dikerahkan untuk membantu menahan laju api yang berpotensi menyebar lebih luas akibat angin kencang.
"Kami siap menghadapi angin kencang yang akan datang," tegas Marrone.
Selain petugas pemadam kebakaran, ratusan pasukan Garda Nasional telah dikerahkan untuk membantu menanggulangi kebakaran ini.
Menurut Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, para kru ditempatkan di lokasi-lokasi strategis guna menghadapi ancaman angin yang semakin kencang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Peringatan Cuaca Ekstrem, Angin Kencang Bisa Picu Meluasnya Kebakaran di Los Angeles
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.