TRIBUN-VIDEO.COM - Aturan kenaikan PPN dari 11 menjadi 12 persen pada Januari 2025 mendatang, menjadi polemik panjang bagi publik.
Sejumlah masyarakat mengaku tidak terima akan keputusan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Bahkan aturan kenaikan PPN ini juga turu ditentang oleh sejumlah elite partai politik.
1. Ketua DPR RI Puan Maharani
Puan Maharani selaku Ketua DPR RI, menilai bahwa kenaikan PPN hanya merugikan kalangan menengah ke bawah.
“Kita harus memahami kondisi rakyat, jangan sampai dengan kenaikan PPN ini malah membuat perekonomian rakyat semakin sulit,” ujar Puan dalam keterangannya, Rabu (18/12/2024), melansir Kompas.com, Sabtu (28/12).
Tak hanya itu, dengan wacana tersebut, kemungkinan akan menyebabkan semakin banyaknya masyarakat yang terjebak pinjaman online (pinjol).
“Dengan dinamika ekonomi yang ada saat ini, banyak masyarakat yang sudah tertekan. Tak sedikit yang lalu akhirnya terjerumus pada pinjaman online (pinjol) dengan bunga tak masuk akal. Kita berharap tak ada lagi tambahan tekanan ekonomi yang dirasakan masyarakat,” ungkap Puan.
Baca: Reaksi Jokowi soal Kenaikan PPN 12 Persen hingga Prabowo Didemo BEM Seluruh Indonesia
2. DPP PDIP Ganjar Pranowo
Sementara itu, mendukung pernyataan Puan, Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo mengaku bahwa penerapan kenaikan PPN saat ini tidaklah tepat.
"Kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen ini bisa membuat ngilu sedikit kehidupan rakyat. Dengan angka ini, Indonesia menjadi negara dengan PPN tertinggi di ASEAN bersama Filipina," kata Ganjar dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya @ganjar_pranowo, Kamis (19/12).
Ganjar khawatir jika nantinya kenaikan PPN akan berakibat pada penurunan daya beli masyarakat.
"Saya khawatir kenaikan PPN 12 persen yang dimaksudkan sebagai obat justru menyebabkan sejumlah komplikasi. Jika kita membiarkan ini terjadi, maka kita bukan saja kehilangan pekerjaan, tetapi juga kepercayaan. Kepercayaan rakyat kepada negara bahwa negara hadir melindungi mereka," kata Ganjar
Baca: Begini Tanggapan Jokowi soal Kenaikan PPN Jadi 12 Persen: Saya Kira Pemerintah Sudah Berhitung
3. Wakil Ketum Gerindra, Rahayu Saraswati
Di sisi berseberangan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, mengaku heran atas respons PDIP.
Pasalnya, tiga tahun lalu PDIP tampak tak pikir panjang untuk menyetujui RUU HPP kenaikan pajak.
"Itulah kenapa saya heran saat ada kader PDI-P berbicara di rapat paripurna, tiba-tiba menyampaikan pendapatnya tentang PPN 12 persen," ujar Rahayu.
Ia mengaku hanya bisa tersenyum melihat kelabilan paratai berlogo banteng tersebut.
"Dalam hati, hebat kali memang kawan ini bikin kontennya," tambahnya. (Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Asal Usul Kenaikan PPN 12 Persen: Diusulkan Jokowi, Disetujui DPR, Kini Ditolak Banyak Pihak"
#deretan #respons #tokoh #terkait #kenaikan #PPN
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.