Milisi HTS di Suriah Tolak Serang IDF, Akui Lelah Perang Betahun-tahun: Fokus Pembangunan

Editor: Restu Riyawan

Reporter: Yustina Kartika Gati

Video Production: Rifqi Khusain

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Milisi Hayat Tahrir Al Sham (HTS) menanggapi pertanyaan soal manuver Israel yang memanfaaatkan situasi kacau Suriah.

Abu Mohammed Al Julani, Pemimpin milisi HTS yang kini menguasai Suriah, menyatakan negaranya terlalu lelah untuk menghadapi konflik bahkan perang baru, termasuk melawan Israel.

Julani menanggapi Israel yang mengerahkan pasukan untuk menduduki lebih banyak wilayah di Dataran Tinggi Golan.

Kawasan itu menjadi rebutan Israel, yang menduduki sebagian besar Dataran Tinggi Golan sejak 1981.

"Israel jelas telah melanggar garis pemisahan di Suriah, yang berpotensi memicu eskalasi baru yang tidak dapat dibenarkan di kawasan ini," ujar Julani yang kini menggunakan nama aslinya, Ahmed Al Sharaa, seperti dikutip AFP pada Sabtu (14/12).

 

Baca: Isi Percakapan Netanyahu & Trump dalam Diskusi Hangat Sampaikan Kemenangan Israel di Gaza

 

Alasan lain, Julani menyebut bahwa letihnya milisi di Suriah setelah bertahun-tahun perang dan konflik tidak memungkinkan HTS untuk memasuki konflik baru.

Pernyataan Julani itu muncul setelah pasukan Israel memasuki zona penyangga yang diawasi PBB di Dataran Tinggi Golan.

Bertepatan saat Presiden Bashar Al Assad digulingkan milisi pada 8 Desember lalu.

Menurut laporan pengamat perang, Israel juga telah melakukan ratusan serangan udara terhadap aset militer Suriah .

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul HTS di Suriah Tolak Serang IDF , Israel Akan Gandakan Jumlah Penduduk Golan, AS Kirim Kapal Induk


#israel #palestina #hamas #suriah #perang #idf

Sumber: Tribunnews.com
   #Suriah   #IDF   #Israel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda