Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden Paraguay Santiago Pena di Yerusalem, Rabu (11/12/2024).
Dalam pertemuan itu, Netanyahu memuji Pena atas penolakan terhadap surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Dikutip dari Jerusalem Post, kunjungan Pena difokuskan pada rencana Paraguay untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.
Pemindahan tersebut pertama kali diumumkan pada Mei 2018, namun dibatalkan beberapa bulan setelahnya.
Baca: Penampakan Kehancuran Pusat Penelitian Suriah di Damaskus, Digempur 350 Kali Serangan Udara Israel
Dalam pidato di parlemen Israel, Netanyahu memuji Paraguay sebagai negara yang memahami kebenaran.
Pujian ini merespons sikap tegas Paraguay yang menolak perintah ICC untuk menangkap Netanyahu.
"Paraguay adalah negara yang memahami kebenaran tentang tuduhan tersebut," ujar Netanyahu.
Kementerian Luar Negeri Paraguay sebelumnya menyatakan bahwa putusan pengadilan melanggar hak Israel untuk membela diri.
Baca: Tentara Israel Gosong! Tank Merkava Zionis Meledak Dilumat Api hingga IDF Racuni Tahanan Palestina
Negara tersebut juga menuduh ICC melakukan eksploitasi politik terhadap penegakan hukum internasional.
Sebagai dampaknya, perintah menangkap Netanyahu dinilai dapat melemahkan upaya perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Adapun ICC merilis surat penangkapan Netanyahu terkait kejahatan perang di Gaza.
Tokoh lain yang juga masuk daftar buron adalah eks Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dan Komandan Hamas Mohammad Deif.
(Tribun-Video.com)
Artikel telah tayang di sini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.