Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Gus Miftah bereaksi setelah gelar 'Gus' yang melekat di dirinya menuai kritik buntut kontroversinya yang dianggap mengolok-olok penjual es teh.
"Saya pikir itu persoalan yang sangat lama, bisa di cek di berbagai media, yang mungkin tak perlu dijelaskan kembali" jelas Miftah Maulana.
Melansir NU Online, panggilan Gus sendiri menggambarkan sebuah keistimewaan. Panggilan ‘Gus’ dalam Nahdlatul Ulama (NU) adalah panggilan istimewa yang sering kali dikhususkan untuk seorang putra kyai.
Panggilan Gus sendiri lebih populer di Jawa.
Baca: LIVE: Seusai Olok-olok Penjual Es Teh, Kini Viral Video Gus Miftah Hina Pelawak Senior Yati Pesek
Sementara di daerah lain, anak-anak kyai sering disebut ‘lora’, ‘ajengan’, ‘buya’, ‘anre’, atau ‘aang’.
Dalam bahasa Arab kata ‘Gus’ bermakna ranting pohon yang melambangkan keturunan yang terhormat.
Baca: Jubir Istana Minta Maaf Sebut Rakyat Kecil sebagai Rakyat Jelata saat Bahas Polemik Gus Miftah
Khususnya di pesantren pulau Jawa, panggilan ‘Gus’ merupakan singkatan untuk menyebut anak kyai yang terpandang dan terhormat serta memiliki kedudukan dalam struktur keagamaan maupun sosial.
Sejarah NU menyebutkan bahwa panggilan ‘Gus’ memiliki kedudukan penting, tidak hanya dikenal sebagai keturunan kyai namun juga memiliki kontribusi dalam perkembangan ilmu agama.
Selain itu berkontribusi juga dalam sosial sehingga banyak dari mereka menjadi tokoh yang berpengaruh di dunia pendidikan, dakwah, dan politik.
(Tribun-Video.com / Rima Anggi)
# gus miftah # gus # jawa timur # nu # panggilan gus # gus miftah viral
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.