Kasus Penembakan Siswa SMK Dipicu Anggota yang Dipepet hingga Kapolrestabes Semarang Siap Dievaluasi

Editor: Radifan Setiawan

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Januar Imani Ramadhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyampaikan permintaan maaf terkait insiden penembakan yang dilakukan anak buahnya yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang, Gamma.

Dalam rapat pendapat dengan Komisi III DPR RI, Selasa (3/12) Irwan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat khususnya warga Semarang hingga keluarga Gamma.

Menurut Irwan, Aipda Robig telah mengabaikan prinsip-prinsip aturan kepolisian yang berlaku.

Aipda Robig dianggap teledor menggunakan senjata api.

Untuk itu Irwan mengaku siap bertanggung jawab dan siap dievaluasi.

Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta meminta Irwan untuk tak melindungi perilaku anak buahnya.

Sudirta juga meminta Irwan untuk memikirkan kesaalahan dalam penggunaan senjata api kepolisian.

Dalam kesempatan tersebut, Sudirta memberikan masukan agar aparat kepolisian tak perlu menggunakan senjata api dan menggantinya dengan pentungan.

Irwan lantas diminta memberikan komitmennya untuk membenahi kinerja para anggota di Polrestabes Semarang.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulĀ Beda Kronologi Kapolrestabes dan Polda Jateng soal Penembakan Siswa SMK 4 Semarang

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda