Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri PKP Maruarar Sirait mengadakan sayembara untuk menemukan buronan KPK, Harun Masiku.
Tak tanggung-tanggung, Menteri Ara akan memberi hadiah sebesar Rp 8 miliar.
Namun hal itu menuai sindiran pedas dari PDIP.
Dikutip dari Tribunnews.com, sindiran pedas itu disampaikan Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus pada Kamis (28/11).
Baca: Pramono Unggul Quick Count Pilkada Jakarta, Rocky Gerung Nilai PDIP Sudah Antisipasi Endorse Jokowi
Ia menganggap sikap Ara yang mengadakan sayembara justru meninstakan KPK.
Pasalnya, dengan sayembara tersebut, menteri Prabowo ini dianggap meremehkan kinerja KPK selama ini.
"Apa yg dilakukan ara itu sebenarnya adalah penistaan terhadap KPK, karena artinya KPK tidak bisa dipercaya untuk melaksanakan kerjanya,” kata Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus.
Tak hanya itu, Deddy Sitorus menilai Ara bersigap arogan dan songong.
Pasalnya, Deddy menilai Menteri Ara menghasut rakyat dengan iming-iming Rp 8 miliar untuk menangkap buronan KPK.
Baca: Respons Rocky Gerung soal RK Kalah dari Pramono, Sebut PDIP Sudah Duga Jokowi Coba Acak-acak Jakarta
“Sehingga dia harus menghasut rakyat dengan iming-iming Rp8 miliar untuk menangkap buronan KPK. Jadi silahkan harusnya yang protes itu KPK, kenapa searogan itu, sesongong itu,” kata Deddy.
Di satu sisi, KPK justru mendukung dan mengapresiasi langkah Ara.
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menilai apa yang dilakukan Ara merupakan upaya menegakan hukum NKRI.
Tanak pun menganggap Ara patut mendapat penghargaan dari negara karena sikapnya.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sayembara Maruarar Rp8 M Tangkap Harun Masiku Didukung KPK dan MAKI, tapi Disindir PDIP
Program: Tribunnews Update
Host: Maria Nanda Ayu Saputri
Editor Video: Dedhi Ajib Ramadhani
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.