TRIBUN-VIDEO.COM - Komandan Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami memuji keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Keputusan yang dimaksud adalah mengeluarkan surat perintah untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dilansir Al Mayadeen, Salami menggambarkan keputusan ICC sebagai akhir dan kematian politik Israel.
Pasalnya, pejabat Israel kini semakin terisolasi dari dunia karena tak lagi bebas bepergian ke luar negeri.
"Ini berarti berakhirnya dan kematian politik rezim Zionis, sebuah rezim yang saat ini hidup dalam isolasi politik absolut di dunia," kata Salami.
Selain Netanyahu, eks Menteri Pertahanan Yoav Gallant juga masuk daftar buronan.
Mereka bisa ditangkap jika menginjakkan kaki di negara anggota ICC.
Sejauh ini ada sejumlah negara yang sudah menyanggupi, seperti Belanda, Swiss, Irlandia, Italia, Swedia, Belgia, dan Norwegia.
Salami menyambut baik keputusan ICC terkait surat penangkapan Netanyahu atas kejahatan perang di Gaza.
Ia menggambarkannya sebagai kemenangan besar bagi perlawanan Palestina dan Lebanon.
Sementara itu, Netanyahu telah menolak surat perintah ICC yang mewajibkan dirinya ditangkap.
Ia justru menuduh pengadilan di Belanda tersebut telah bersikap antisemit.
(Tribun-Video.com)
Baca: Rangkuman Israel-Hizbullah: Pangkalan Udara Hatzor Dirudal, 110 Personel Brigade Golani Terbunuh
Baca: Susul Belanda dan Swiss, Italia Nyatakan Siap Tangkap Netanyahu jika PM Israel Datang ke Negaranya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.