Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengakui semenanjung Krimea, yang direbut Rusia pada tahun 2014, tidak bisa direbut kembali menggunakan cara-cara militer dan peperangan.
Zelensky kini bersikap realistis dengan menyatakan Krimea akan tetap diperjuangkan dalam kedaulatan Ukraina namun melalui cara-cara diplomasi.
Zelensky, yang diwawancarai oleh Fox News pada Rabu (20/11/2024), mengatakan negaranya tidak bisa lagi kehilangan banyak nyawa untuk merebut kembali Krimea.
Baca: Rudal AS Bombardir Krimea Tewaskan Anak-anak, Rusia Ngamuk Siapkan Serangan Balasan
Meski begitu, dia kembali menolak gagasan untuk menyerahkan wilayah mana pun yang telah diduduki oleh pasukan Moskow.
Baca: Dokumen Rahasia Bocor, Jerman Diduga Mulai Rencanakan Pengerahan 800 Ribu Tentara NATO ke Ukraina
Penolakan itu dia nyatakan dengan mengatakan bahwa Ukraina "tidak dapat secara hukum mengakui wilayah mana pun yang diduduki Ukraina sebagai wilayah Rusia."
Sebelumnya, Zelensky telah mengusulkan formula perdamaian dan "rencana kemenangan" yang didukung oleh penarikan pasukan Rusia dari Ukraina.
Namun seruannya itu juga menekankan jaminan keamanan bagi negaranya dan undangan untuk bergabung dengan NATO, sebuah gagasan yang ditolak mentah-mentah oleh Moskow.
(Tribun-video.com/Tribunnews.com)
# rusia # ukraina # perang # krimea # Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky # Zelensky
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.