TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) memperingatkan sekutunya di Timur Tengah, yakni Turki agar tidak menerima pimpinan Hamas.
Peringatan ini menyusul kabar bahwa sejumlah pemimpin Hamas telah pindah dari Qatar ke Turki.
Dikutip dari Al Arabiya, Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller enggan berkomentar lebih jauh terkait kabar tersebut.
Namun, ia menekankan kepada pemerintah Turki bahwa tidak boleh ada lagi hubungan bisnis dengan Hamas.
Miller menambahkan, sejumlah pemimpin Hamas berada di bawah dakwaan Washington dan mereka harus diserahkan ke AS.
Washington tak rela jika mereka hidup nyaman apalagi di negara sekutunya.
"Kami tidak percaya para pemimpin organisasi yang kejam ini boleh hidup nyaman di mana pun," kata Miller pada Senin (18/11/2024).
Sementara itu, sumber diplomatik di Turki membantah kabar bahwa Hamas telah memindahkan kantor politiknya.
Informasi yang benar yakni anggota Hamas hanya mengunjungi Turki dari waktu ke waktu.
"Klaim yang menunjukkan bahwa biro politik Hamas telah pindah ke Turki tidak mencerminkan kebenaran," kata sumber diplomatik tersebut.
Hamas dan Qatar juga kompak membantah isu yang beredar terkait perpindahan kantor politik.
Militan Palestina menyebut rumor itu disebarkan oleh pendudukan Israel.
(Tribun-Video.com)
Baca: Momen Akrab Prabowo Ngobrol Bareng Presiden Turki hingga Korea Selatan di Sela-Sela KTT G20 Brasil
Baca: Detik-detik Drone Irak Serang Kota Eilat & Target Vital Militer, Turki Putus Hubungan dengan Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.