Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Hizbullah dan Lebanon telah menyepakati usulan Amerika Serikat (AS) untuk pelaksanaan gencatan senjata dengan Israel, Senin (18/11/2024).
Menurut ajudan Ketua Parlemen Nabih Berri, Ali Hassan Khalil, Lebanon sudah menyampaikan respons tertulisnya kepada duta besar AS di Lebanon.
Pada saat itu utusan Gedung Putih, Amos Hochstein pun langsung melakukan perjalanan ke Beirut untuk melanjutkan pembahasan terkait.
Menurut Khalil, Lebanon menyampaikan pesan dalam suasana positif terhadap gencatan senjata tersebut.
"Lebanon menyampaikan komentarnya pada dokumen itu dalam suasana yang positif," ujar Khalil, mengutip Reuters.
Baca: Mayor Jenderal IDF Bongkar Kebohongan Militer Israel: 10.000 Tentara Zionis Tewas Akibat Perang
"Semua komentar yang kami sampaikan menegaskan kepatuhan yang tepat terhadap Resolusi (PBB) 1701 beserta semua ketentuannya," tambahnya.
Khalil lanjut menyatakan bahwa keberhasilan usulan tersebut kini bergantung kepada respons Israel.
Namun di sisi lain, pada hari yang sama, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan tetap akan melanjutkan operasi militernya ke Lebanon meski kesepakatan gencatan senjata berlaku.
"Hal terpenting bukanlah (kesepakatan) yang akan dituangkan di atas kertas... Kami akan dipaksa untuk memastikan keamanan kami di wilayah utara (Israel) dan secara sistematis melaksanakan operasi melawan serangan Hizbullah ... bahkan setelah gencatan senjata," ungkap Netanyahu mengutip Almayadeen.net.
Hal ini diungkapkan Netanyahu setelah AS mengeluarkan usulan gencatan senjata dalam mengatasi perang di Lebanon . (Tribun-Video.com/Reuters/Almayadeen.net)
https://www.reuters.com/world/middle-east/lebanon-hezbollah-agree-us-proposal-ceasefire-with-israel-lebanese-official-says-2024-11-18/
#gencatansenjata #israel #lebanon #netanyahu #zionis #beirut
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.