TRIBUN-VIDEO.COM - Terduga teroris asal Klaten, Y alias Khodijah ditangkap Kamis (14/3/2019) lalu.
Namun, empat hari kemudian ia ditemukan lemas hingga akhirnya meninggal di ruang tahanan Polda Metro Jaya, Senin (18/3/2019).
Dikutip dari Tribunnews, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan kronologi yang bersangkutan jelang ajalnya.
Awalnya, Y yang bari tiba dari Klaten ditahan di Polda Metro Jaya pasca ditangkap oleh Densus 88 Antiteror.
Y ditemukan dalam kondisi lemas di ruang istirahat pemeriksaan Rutan Mapolda Metro Jaya.
Polisi menduga Y tewas karena bunuh diri setelah menjalani pemeriksaan.
Y diperiksa penyidik dari Densus 88 sejak Minggu (17/3/2019) malam, lalu izin ke kamar mandi.
Saat di kamar mandi itu lah, Y diduga bunuh diri.
Pasalnya dari hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan ada zat kimia di tubuh korban.
"Dia kan diperiksa di pemeriksaan ruang tahanan Polda Metro, kejadian malam. Dan antara ruang pemeriksaan dengan kamar mandi itu berjauhan. Kemudian paginya ditemukan yang bersangkutan dalam keadaan sakit," jelasnya.
Melihat kondisi Y, kata dia, petugas jaga di rutan mengambil langkah-langkah pertolongan pertama.
"Pertolongan pertama nggak mampu kemudian dirujuk ke RS Bhayangkara. Dicoba ditolong tim medis ternyata yang bersangkutan tidak tertolong, akhirnya meninggal dunia," tutur Dedi.
Y pun akhirnya meninggal dunia di RS Bhayangkara.
"(Kondisi Y saat pagi hari, - red) Lemas. Dokter lah yang tahu orang lemas atau keracunan seperti apa," tukasnya.
Y alias Khodijah merupakan teroris wanita yang akan dinikahi Abu Hamzah, terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut).
Khodijah akan dijadikan istri ketiga Abu Hamzah, setelah teroris wanita asal Tanjung Balai berinisial R menjadi istri kedua Abu Hamzah.
Sebelumnya tiga perempuan tercatat masuk di lingkaran jaringan Sibolga. Adapun ketiganya yakni istri terduga teroris Abu Hamzah bernama Abu Haliman, R dan Y alias Khodijah.
Dedi Prasetyo menjelaskan, ketiga perempuan ini memiliki peran central di jaringan tersebut.
Bahkan diungkap Dedi, para kaum hawa ini jauh lebih militan.
Pertama Abu Halimah, istri dari Abu Hamzah yang pandai merakit bom.
Dia juga memilih meledakkan diri bersama anaknya yang berusia 2 tahun dibandingkan harus menyerahkan diri ke petugas.
Dari hasil penyidikan sementara, kata Dedi, Abu Halimah mulai berubah dan terpapar radikal setelah 6 tahun lebih merantau di Pulau Jawa. Selama itu pula, Abu Halimah menjadi pengikut aliran Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terafiliasi dengan ISIS.
Kedua yakni peremuan muda berusia 22 tahun berinisial R. R diketahui calon istri dari Abu Hamzah yang direkrut untuk melakukan aksi Amaliyah dan menjadi pengantin atau pelaku bom bunuh diri.
R dibekuk di kawasan Sirantau, Kota Tanjungbalai. Warga Kabupaten Asahan ini turut mengetahui pembelian bahan untuk pembuatan bom. R juga istri dari Hendri, teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 Mabes Polri pada Oktober 2018 silam.
"R ini mau dijadikan istri kedua oleh AH (Abu Hamzah) dia juga sangat militan. Bahkan AH sendiri tidak bisa meredam aksi dari R," ungkap Dedi.
Ketiga yakni Y alias Khodijah, yang juga punya peran krusial. Y diamankan di Klaten karena berperan menyuruh tertuga teroris SH mengunggah video yang berunsur ancaman pada anggota Polri yang sedang bertugas.
"Jadi mereka ini memang sudah terstruktur. Mulai dari merakit bom, jadi pengantin sampai melakukan Amaliyah di Pulau Jawa. Untuk Amaliyah tinggal tunggu waktu saja, bisa menggunakan senjata tajam dan senjata api yang penting melumpuhkan aparat," tambah Dedi.(Tribun-Video/ALF)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri Jelaskan Kronologi Terduga Teroris Wanita asal Klaten Ditemukan Meninggal
ARTIKEL POPULER:
Saksi Bercerita 2 Kali Mayat Bayi Dibuang ke TPS Pejaten Barat
Tetap Langsing Pascamiliki 3 Anak Aktris Ririn Dwi Ariyanti Akui karena Keturunan
Viral Kakek Tukang Becak Bawa Triplek Sambil Tiduran, Kerja karena Tak Tega Lihat Ayah Makan Rumput
TONTON JUGA:
<iframe src="https://www.youtube.com/embed/J97K7fNyAn8" width="520" height="292" scrolling="no" frameborder="0"></iframe>
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.