Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Calon presiden, Partai Demokrat AS, Kamala Harris menyampaikan keinginannya untuk mengakhiri perang di Gaza jika terpilih.
Pernyataan itu ia sampaikan 2 hari sebelum pemilu presiden AS berlangsung, Minggu (3/11/2024).
Melansir Almayadeen.net, Selasa (5/11), Harris mengakui bahwa keamanan penduduk dan krisis kemanusiaan adalah hal yang sangat penting.
Padahal, hal ini bertolak belakang dengan komitmennya dulu yang sangat membela pertahanan Israel.
Baca: Menlu AS Salahkan Hamas Gegara Tolak Upaya Gencatan Senjata Jangka Pendek soal Perang Gaza
"Tahun ini sulit mengingat skala kematian dan kehancuran di Gaza dan mengingat korban sipil dan pengungsian di Lebanon. Ini sangat menghancurkan, dan sebagai presiden, saya akan melakukan segala daya saya untuk mengakhiri perang di Gaza, membawa pulang para sandera, mengakhiri penderitaan di Gaza, memastikan Israel aman, dan memastikan rakyat Palestina dapat mewujudkan hak mereka atas martabat, kebebasan, keamanan, dan penentuan nasib sendiri," ujar Harris.
Perlu diketahui, bahwa pemerintahan Biden-Harris merupakan salah satu pemicu genosida di Gaza karena menolak embargo senjata Israel.
Menanggapi hal itu, kolumnis Emma Ashford buka suara. Menurutnya, kampanye itu dilakukan Harris untuk menarik pemilih Arab dan Yahudi di sejumlah negara.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa strategi Harris pada dasarnya cacat karena di lain sisi ia tampil bersama Liz Cheney yang merupakan pendukung setia Perang Irak. (Tribun-Video.com/Almayadeen.net)
Sebagian artikel ini telah tayang di sini
# Kamala Harris # Pemilu AS # Joe Biden # perang # Israel # Palestina # Palestina # Hamas # IDF # Zionis
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.