Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyatakan ingin mencapai perjanjian damai dengan lebih banyak negara Arab.
Harapan itu ingin ia capai setelah perangnya melawan kelompok proksi Iran, yakni Hamas dan Hizbullah selesai.
Baca: Houthi Yaman Menargetkan 3 Kapal di Laut Merah dan Laut Arab yang Menuju Pelabuhan Israel
Dilansir Middle East Monitor, hal itu disampaikan Netanyahu dalam pidato di Parlemen pada Senin (28/20/2024).
"Sehari setelah Hamas tidak lagi menguasai Gaza dan Hizbullah tidak lagi berada di perbatasan utara, kami sedang mengerjakan rencana untuk menstabilkan kedua front tersebut."
"Namun, hari berikutnya mencakup sesuatu yang sangat penting," kata Netanyahu.
Netanyahu berharap untuk melanjutkan proses yang ia pimpin beberapa tahun lalu.
Baca: Perangkat Shawaz Beraksi, Tank Merkava IDF Meledak, Tentara Israel Terbakar Hidup-hidup
Yakni, dalam penandatanganan Perjanjian Abraham, yang mana tujuannya adalah untuk mencapai perdamaian lebih banyak dengan negara Arab.
Adapun diketahui, di bawah perjanjian 2020 yang ditengahi Amerika Serikat (AS), Israel menormalisasi hubungan dengan empat negara Arab.
Yakni Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko dan Sudan.
Sejak saat itu, Israel didukung AS berupaya mengikutsertakan negara-negara lain, khususnya Arab Saudi.
Baca: Afrika Selatan Kirim Bukti Foreksik ke Mahkamah Internasional Buntut Kasus Genosida Israel di Gaza
Namun, Saudi (Riyadh) mengatakan tak akan mengakui Israel tanpa pembentukan negara Palestina. (Tribun-Video.com/middleeastmonitor.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di middleeastmonitor.com dengan judul Israel wants more peace deals with Arab countries after war, Netanyahu says
# TRIBUNNEWS UPDATE # Netanyahu # Israel # perang # Damai
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.