Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil mengaku pernah didatangi seorang anggota polisi berpangkat Bripka yang menjadi korban mafia BBM.
Hal itu disampaikan dalam rapat bersama Kapolda NTT Daniel Tahi Mohang Silitonga dalam rapat di Gedung DPR, Senin (28/10/2024).
Baca: Tegas Pasang Badan! Keponakan Prabowo Bela Sosok Ipda Rudy Soik: Tokoh Anti TPPO Perangi Sindikat
Nasir hanya mengatakan, polisi tersebut berinisial RY tanpa menyebutkan asal Polda.
"Sebenarnya ini bukan cerita baru. Soal oknum-oknum yang bekingi (mafia) bukan cerita baru," ujar Nasir dalam siaran YouTube DPR RI.
RY bersama kapolsek menggerebek lokasi penimbunan solar bersubsidi yang diangkut menggunakan mobil tangki Pertamina.
"Setelah kapolseknya pindah, dia (RY) dikerjain," imbuhnya.
Baca: Keponakan Prabowo Mati-matian Bela Rudy Soik seusai Dipecat, Bakal Lapor ke Prabowo & Kapolri
Kepada Nasir, RY mengaku difitnah, dianiaya hingga dipenjara selama 30 hari.
"Kemudian di-PTDH kan tanpa ada bukti dan semua pasal yang disangkakan telah kadaluarsa," ungkap Nasir.
Mendengar hal itu, Nasir pun menelepon Kapolda yang menaungi RY dan mendapat jawaban bahwa polisi sedang melakukan investigasi. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # Kapolda NTT # Mafia BBM # Ipda Rudy Soik # polisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.