Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Konflik pecah antara tentara Israel dan kelompok perlawanan Hizbullah di Lebanon selatan.
Serangan tersebut menyebabkan lima tentara Israel terbunuh.
Baca: Akun X Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Ditangguhkan, Buntut Cuitkan Ancaman untuk Israel
Awalnya, militer Israel mengatakan empat prajurit tewas pada Sabtu (26/10/2024).
Satu dari 4 prajurit tersebut adalah seorang sersan mayor cadangan berusia 47 tahun yang bertugas di Batalyon 8207.
Namun sehari setelahnya, militer Israel mengumumkan jumlah prajurit yang tewas bertambah menjadi 5 orang.
Korban terakhir yang ditemukan ialah prajurit yang juga menjabat sebagai guru yaitu Avraham Yosef Goldberg.
Baca: Geng Tentara Israel Disergap di Gerbang Maut, 2 Jam Jadi Waktu Mematikan bagi IDF Digempur Rudal
Ia bertugas menjadi tentara cadangan selama 260 hari.
Para prajurit tersebut terbunuh setelah bertempur dengan Hizbullah.
"Para prajurit tersebut jatuh selama pertempuran di Lebanon selatan," kata militer Israel, dikutip dari Al-Arabiya.
Selain lima IDF yang terbunuh, ada 14 prajurit lain yang mengalami luka-luka.
Selain pertempuran sengit di Lebanon selatan, Hizbullah juga menargetkan sejumlah barak Zionis.
Barak yang menjadi target serangan mulai dari Abel al-Qamh, pemukiman Ayelet Hashahar, Marbad al-Zaoura, dan pemukiman Nahariya.
Baca: Atap Beton Bunker Militer Israel Remuk Dihantam Drone Hizbullah, Sekelompok IDF Terluka dan Melepuh
Mereka juga memaksa pesawat tak berawak IDF mundur meninggalkan wilayah udara Lebanon. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
# TRIBUNNEWS UPDATE # perang # IDF # Israel # Hizbullah # Lebanon
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.