Peringatkan Konflik Jalur Gaza Masuki Fase "Ketenangan yang Menipu", Gencatan sebagai Motif Politik?

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Yessy Arisanti Wienata

Video Production: Dandi Bahtiar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Konflik di Jalur Gaza dilaporkan telah memasuki fase yang disebut "ketenangan yang menipu".

Di mana, ada pernyataan yang menyebut bahwa upaya gencatan senjata Amerika Serikat (AS) merupakan aksi bermotif politik.

Mengutip Al Mayadeen pada (28/10), hal itu diutarakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP), Jamil Mezher.

Ia merupakan sosok yang mengkritik upaya AS untuk gencatan senjata di Gaza sebagai "bermotif politik".

Baca: Hizbullah Irak Peringatkan AS: Harus Bayar Harga Mahal karena Pakai Wilayah Irak untuk Serang Iran

Baca: Khamenei Beri Pesan Bernada Peringatan kepada Israel: Iran akan Buat Pasukan Netanyahu Paham

Disebut sebagai upaya pemerintah AS yang difokuskan pada pencapaian ketenangan yang menipu demi kepentingan elektoral pibadi.

"Upaya pemerintah AS difokuskan pada pencapaian ketenangan yang menipu demi kepentingan elektoralnya." ucapnya.

Sementara, juru bicara gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) Mohammad al-Hajj Musa, menekankan perlunya kesepakatan komprehensif.

Mengingat bahwa Perlawanan Palestina berupaya membuat Israel "membayar harga mahal" sebagai imbalan atas pembebasan tawanan.

Menegaskan bahwa "harga ini adalah gencatan senjata total dan penarikan penuh pasukan Israel dari tanah Palestina."

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Al Mayadeen dengan judul Resistance maintains ceasefire conditions, warns of 'deceptive calm'

    
# konflik # Jalur Gaza # gencatan senjata # Motif Politik

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda