RS Indonesia Jadi Sasaran Serangan Israel, Kini Dibakar setelah Sebelumnya Dijatuhi Rentetan Bom

Editor: Unzila AlifitriNabila

Reporter: Mei Sada Sirait

Video Production: Latif Ghufron Aula

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan militer Israel membakar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, Senin (20/10), setelah membombardir gedung tersebut beberapa hari sebelumnya.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gaza melaporkan RS Indonesia menjadi sasaran langsung serangan Israel hingga sejumlah pasien meninggal dunia.

"Pasukan Israel telah membakar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada Senin, salah satu dari tiga rumah sakit yang sebagian masih berfungsi dari total 10 rumah sakit di daerah tersebut," lapor The National mengutip Kemenkes Gaza.

Bersamaan dengan pembakaran itu, militer Israel juga membombardir generator RS Indonesia hingga memutus aliran listrik. 

Para pasien yang mengenakan perangkat oksigen pun meninggal dunia.

Baca: Pertempuran Terakhir Yahya Sinwar Melawan Israel Terekam Kamera, Sinwar Sempat Lepaskan Tembakan

Baca: Israel Ungkap Syarat Akhiri Invasi ke Lebanon, Ingin Hizbullah Mundur & Diberi Kebebasan Beroperasi

Menurut Kemenkes Gaza, staf Rumah Sakit Indonesia juga dilarang keluar masuk area rumah sakit, yang saat ini di bawah pengepungan militer. 

Oleh sebab itu, jenazah para pasien terpaksa dikuburkan di dalam kompleks medis.

"Bahkan pilihan untuk memprioritaskan korban luka kini tak lagi ada. Banyak orang yang terluka terpaksa dibiarkan meninggal karena terlalu banyaknya korban," demikian keterangan Kemenkes Gaza.

Iman Wadi (31), salah satu pengungsi yang melarikan diri dari penampungannya di sekitar RS Indonesia, bersaksi bahwa pasukan Israel menyerbu tempat penampungannya usai memerintahkan para laki-laki berkumpul.

"Mereka membakar tempat penampungan di dekat Rumah Sakit Indonesia dan memperingatkan kami untuk tidak melihat ke kanan atau kiri, atau nyawa kami akan terancam," ucapnya.

Sejak Sabtu (19/10), pasukan Israel telah membombardir RS Indonesia, tepatnya menyerang lantai atas rumah sakit.

Serangan itu mengakibatkan listrik padam dan membahayakan nyawa 40 pasien dan 15 staf medis yang berada di sana.(*)

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda