TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan ini, viral video pemimpin Hamas, Yahya Sinwar mengaku siap mati syahid di tangan Israel.
Menurutnya, ia lebih baik dibunuh dan mati sebagai martir (pejuang) daripada meninggal dunia karena suatu alasan yang alami atau wajar.
Dilansir Al Jazeera, video tersebut diambil saat Sinwar berpidato sekira tiga tahun lalu.
Saat itu, Sinwar berusia 59 tahun.
Ia mengaku lebih memilih menjadi martir karena serangan jet tempur Israel daripada meninggal karena Corona (Covid), stroke, kecelakaan lalu lintas, atau penyebab kematian alami lainnya.
Baca: Hamas Ungkap Komandan Brigade Al-Sultan Rafah, Mahmoud Hamdan Tewas Bersama Yahya Sinwar di Gaza
Baca: Teka-teki Pistol di Dekat Jenazah Sinwar, Kemungkinan Milik Perwira Israel yang Tewas di Gaza 2018
Menurutnya, hal itu adalah hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh musuh selama hidupnya.
Di situ ia menegaskan kembali siap menjadi martir daripada "Fatasya".
"Pada usia ini, saya sudah semakin dekat dengan janji yang sebenarnya, dan saya lebih baik mati sebagai martir daripada mati sebagai Fataysa," kata Sinwar.
Adapun, Fatasya sendiri merupakan ungkapan umum di Palestina dan negara-negara Arab tetangganya.
Artinya adalah seseorang yang meninggal dengan tidak hormat.
(Tribun-Video.com/ansarollah.com.ye)
Artikel ini telah tayang di ansarollah.com.ye dengan judul Yahya Sinwar: Great Hamas Leader Ascends as a Martyr in Combat
#israel #yahyasinwar #hamas #hamasvsisrael #idf #tentaraidf #israelpalestineonflict #internasional #international #beritainternasional