Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru.
TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat (AS) dan Inggris terjun perang dengan luncurkan pesawat pengebom B-2 ke Yaman pada Kamis (17/10) dini hari waktu setempat.
Sebagai Perlawanan, Houthi berjanji akan balaskan dendam.
Mengutip Tribunnews pada (17/10), soal balas dendam itu diutarakan oleh Wakil Kepala Otoritas Media Houthi, Nasr al-Din Amer.
Lebih jelasnya, ia menegaskan bahwa kedua sekutu Israel tersebut akan menanggung akibat dari agresinya.
Din Amer menekankan bahwa posisi solidaritas Houthi terhadap Jalur Gaza dan Lebanon tidak akan berubah.
Baca: Update Perang Timur Tengah: Iran Punya Kejutan untuk Israel hingga IDF Tewaskan Komandan Hizbullah
Baca: Markas Militer & Kapal Perang AS akan Hancur! Teheran Janji Perangi AS jika Tak Stop Bantu Israel
Perlu diketahui, langkah Houhti untuk balas dendam dibenarkan lantaran AS-Inggris melakukan agresi dengan melancarkan lima serangan.
Target agresi sekutu Israel tersebut diklaim sebagai lokasi gudang senjata bawah tanah milik AnsarAllah Houthi.
Serangan tersebut dilakukan dengan persetujuan Presiden AS, Joe Biden dan melibatkan pesawat pengebom strategis B-2.
Hal ini menurut pernyataan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada Kamis (17/10/2024).
“Hari ini, pasukan Amerika, termasuk pesawat pengebom B-2 Angkatan Udara AS, melancarkan serangan tepat terhadap lima lokasi penyimpanan senjata bawah tanah yang dibentengi," kata Lloyd Austin.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesawat Siluman B-2 AS Tembaki 9 Lokasi di Yaman, Houthi Berjanji Akan Balas Dendam
# Amerika Serikat # Inggris # perang # pesawat # bom
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.