TRIBUN-VIDEO.COM - Israel kembali menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon pada Rabu (16/10/2024) pagi.
Menurut saksi, Israel sengaja menembaki menara pengawas hingga mengakibakan dua kamera hancur.
Dalam pernyataan resminya, pasukan penjaga perdamaian meminta Israel untuk menghormati PBB sebagai lembaga perdamaian dunia.
"Sekali lagi, kami melihat tembakan langsung dan tampaknya disengaja terhadap posisi UNIFIL," kata UNIFIL, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (17/10/2024).
Saksi mata melihat langsung saat tank Merkava Israel menembaki menara pengawas.
Beruntung serangan terbaru ini tidak sampai melukai pasukan, seperti yang sudah terjadi sebelumnya.
Israel bersikeras bahwa yang mereka incar adalah target Hizbullah dan bukan UNIFIL.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga telah memperingatkan agar pasukan UNIFIL berlindung saat serangan berlangsung.
Kendati demikian, mayoritas negara di dunia mengecam Israel atas serangan ke markas UNIFIL, termasuk Indonesia.
Sebab, serangan itu melukai dua prajurit TNI yang bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian.
Pasukan ini awalnya dibentuk pada tahun 1978 untuk mengawasi penarikan pasukan Israel di bawah Garis Biru yang memisahkan Lebanon dari Israel dan Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Zionis.
UNIFIL saat ini memiliki 10.000 tentara yang berasal dari sekitar 50 negara.
Mereka bertugas memastikan bahwa baik Israel maupun Hizbullah tidak memiliki kehadiran militer di antara Garis Biru dan Sungai Litani.
(Tribun-Video.com)
Baca: Tentara Israel Bersorak dan Tertawa, Rayakan Penghancuran Desa di Lebanon, Klaim Targetkan Hizbullah
Baca: Sirine Peringatan Bergema, 50 Roket Hizbullah Melesat dari Lebanon ke Safed, Ketegangan Meningkat
#israel #palestine #israelpalestineonflict #konflik #perang #pbb #unifil
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.