TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Jokowi memberhentikan Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di akhir masa jabatannya.
Keputusan ini pun mengundang respons dari PDIP karena Budi adalah orang dekat Megawati Soekarnoputri.
Politikus PDIP Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyampaikan, pihaknya menerima keputusan tersebut.
Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan Jokowi karena masih menjabat sebagai presiden hingga 20 Oktober 2024.
Pacul berkelakar bahwa PDIP boleh saja jengkel, namun semua keputusan tetap di tangan presiden.
"Kita bicara kewenangan saja bos. Kita itu boleh jengkel, tapi orang kan yang punya kewenangan," kata Pacul, dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/10/2024).
Ia juga menambahkan, proses pergantian Kepala BIN juga masih melewati proses panjang.
Sebab, para calon kepala BIN harus terlebih dahulu melewati uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI.
Dengan begitu, sosok yang bakal menjadi kepala BIN kemungkinan bakal ditetapkan oleh presiden selanjutnya.
Di sisi lain, Ketua DPR Puan Maharani sudah mengungkap sosok calon Kepala BIN yang diusulkan Jokowi.
Sosok tersebut adalah Muhamamad Herindra, Wakil Menteri Pertahanan sekaligus mantan Danjen Kopassus.
Herindra juga sudah memenuhi panggilan Prabowo di kediaman Jalan Kertanegara bersama para calon menteri.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Ganti Kepala BIN, PDI-P: Kita Boleh Jengkel, tetapi Orang yang Punya Kewenangan"
Baca: Respons Cepat DPR seusai Jokowi Copot Budi Gunawan dari Kepala BIN, Langsung Bentuk Tim Khusus
Baca: Respons Presiden Jokowi saat 16 Menterinya Dipanggil Prabowo: Sudah Melalui Pertimbangan Matang
#presidenjokowi #budigunawan #kepalabin #badanintelejennegara #bambangpacul #bambangwuryanto #pdip #pdiperjuangan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.