TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Dewan Eropa, Charles Michel mengatakan serangan Israel terhadap operasi penjaga perdamaian PBB di Lebanon tidak dapat diterima.
Serangan itu turut melukai dua pasukan penjaga perdamaian Indonesia dan merusak properti PBB.
Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL tersebut mengalami luka ringan ketika menjalankan tugas pemantauan di markas kontingen Indonesia di Naqoura.
Baca: Al Qassam Serang IDF di Jabalia, Pertimbangan IDF Serang Khamenei, Serangan IDF Guncang Beirut
Baca: Rangkuman Ke-371: Al-Qassam Tewaskan 3 IDF di Jabalia, IDF Pertimbangkan Serangan Terhadap Khamenei
"Serangan terhadap misi perdamaian PBB tidak bertanggung jawab, tidak dapat diterima dan itulah sebabnya kami menyerukan kepada Israel dan kami menyerukan kepada semua pihak untuk sepenuhnya menghormati hukum humaniter internasional," ungkap Michel kepada AFP di sela-sela pertemuan puncak di Laos pada Jumat (11/10/2024), dilansir Al Jazeera.
Pemerintah Indonesia mengecam keras serangan IDF di Lebanon selatan yang melukai dua personel pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia.
Keduanya kini tengah mendapat perawatan di rumah sakit terdekat dan saat ini dalam kondisi baik.
Luka yang dialami dua personel tersebut berasal dari peluncuran peluru yang berasal dari tank Merkava IDF.(Tribun-Video.Com)
Program: To The Point
Host: Mei Sada Sirait
Editor Video: Muna Salsabila
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 2 Prajurit TNI Kena Serangan Israel di Lebanon, Presiden Dewan Eropa: Tak Dapat Diterima
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.