TRIBUN-VIDEO.COM - Oknum Kepala Dinas (Kadis) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), kembali menuai kontroversi.
Baru-baru ini, kembali beredar video berjudul 'Diduga Kadis Ini Kampanyekan Salah Satu Caleg di Rumah Jabatan' yang diunggah ke Youtube.
Video berdurasi 1 menit 16 detik itu diunggah pemilik channel bernama Pahlawan Bertopeng, dan tayang perdana Rabu (6/3/2019).
Channel tersebut baru memiliki satu subscriber.
Dan dari pantauan TribunSinjai.com, Jumat (8/3/2019) sekitar pukul 11.25 Wita, video itu telah di putar sebanyak 143 kali.
Dalam video itu, oknum kadis tersebut menyampaikan, bahwa Andi Rudiyanto Asapa (Mantan Bupati Sinjai) telah maju menjadi calon legislatif (caleg).
"...Ikut calon legislatif tahun 2019-2024. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini pula, kami memohon kepada bapak Andi Rudiyanto Asapa, untuk memberikan pengarahan dan petunjuk kepada kita semua...," ujar oknum kadis tersebut.
Ketua Bawaslu Sinjai, Andi Rusmin Kayyung, yang dikonfirmasi, mengaku baru mengetahui terkait aktivitas dalam video itu.
Melalui pesan WhatsApp, Andi Rusmin mengaku bakal segera menelusuri dugaan pelanggaran kampanye yang melibatkan oknum kadis tersebut.
"Saya sudah putar videonya, bukan kadis kesehatan itu yang bicara. Tapi kadis perikanan. Akan kami telusuri ini," jelas Andi Rusmin.
Sekadar diketahui, Kepala Dinas Perikanan Pemkab Sinjai dijabat oleh Sulthan Tare.
Sementara Andi Rudiyanto Asapa yang disebutkan dalam video, sekarang berstatus sebaga Caleg DPR RI dari partai Gerindra.
Sebelumnya, beberapa kadis di kabupaten berjuluk Butta Panrita Kitta itu, juga diproses oleh Bawaslu Sinjai.
Hal tersebut setelah beredarnya foto pose 'Salam 2 Jari', yang dilakukan bersama Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa.
'Salam 2 jari' ini diidentikkan sebagai simbol utama pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 ini.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Setelah Pose 'Salam 2 Jari', Kadis di Sinjai Berulah Lagi, Diduga Kampanyekan Anggota DPR RI
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.