TRIBUN-VIDEO.COM - PM Lebanon Najib Mikati meminta PBB untuk melarang perang siber Israel terhadap negaranya.
Diketahui ledakan perangkat genggam yang berlangsung di Lebanon selama dua hari telah menewaskan 37 orang.
Permintaan Mikati kepada PBB disampaikan pada Kamis (19/9/2024) atau sehari jelang pertemuan Dewan Keamanan.
Ia meminta PBB untuk mengambil sikap tegas terhadap perang teknologi yang dilakukan Israel.
"PBB harus mengambil sikap tegas untuk menghentikan agresi Israel terhadap Lebanon dan perang teknologi yang dilancarkannya," kata Mikati, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (19/9/2024).
Hal yang sama juga disampaikan Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib.
Ia mengaku sangat takut jika Lebanon terseret perang besar dengan Israel.
Oleh karena itu, Habib mendesak PBB untuk segera bertindak.
Baca: 2 Perwira Dibunuh Hizbullah, Jet Tempur Israel Ngamuk di Lebanon Hancurkan 100 Peluncur Roket
"Kami akan ke Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan ini. Kami menentang perang di Lebanon," kata Habib, dikutip dari Jerusalem Post, Kamis (19/9/2024).
Sementara Israel belum mengonfirmasi atau membantah bertanggung jawab atas ledakan di Lebanon.
Pada hari pertama yakni Selasa (17/9/2024), ledakan pager menewaskan 12 orang dan melukai hampir 3.000 warga.
Pager atau radio panggil adalah alat komunikasi yang populer pada tahun 90-an dan dipakai untuk mengirim serta menerima pesan pendek.
Sementara hari kedua pada Rabu (18/9/2024), ledakan walkie-talkie menewaskan 25 orang.
Korban disebut bukan hanya anggota Hizbullah, melainkan warga sipil hingga duta besar.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Alarabiya.net dengan judulĀ lebanon pm mikati urges to take firm stance over israel's technological war
# Najib Mikati # PBB # PM Lebanon # Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.