TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu marah besar atas serangan rudal di bagian tengah negaranya.
Serangan itu diluncurkan oleh militan Houthi menggunakan rudal hipersonik baru.
Dalam keterangan resminya pada Minggu (15/9/2024), Netanyahu memperingatkan Houthi tentang pembalasan.
Menurutnya, segala tindakan yang mengancam keamanan Israel akan dibalas dengan kekuatan yang lebih besar.
"Mereka seharusnya sudah tahu sekarang bahwa kami akan mengenakan harga yang mahal untuk setiap upaya untuk menyakiti kami," kata Netanyahu, dikutip dari Al Arabiya, Senin (16/9/2024).
Netanyahu lantas menyinggung Hodeidah, sebuah kota pelabuhan di Yaman yang dibom Israel pada Juli 2024.
Pernyataan ini memberi sinyal kuat akan adanya pembalasan kedua dari Israel terhadap Houthi.
Sebelumnya, militan Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal di Israel tengah, Minggu (15/9/2024) pagi.
Serangan ini membuat dua juta penduduk berlindung di tempat perlindungan bom untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Meski begitu, tidak ada laporan korban maupun kerusakan karena rudal menghantam area terbuka.
(Tribun-Video.com)
Baca: Iron Dome Gagal Cegat 2 Drone Berpeledak Hizbullah, Hantam Golan dan Bakar 3 Tentara Israel
Baca: AS, Inggris dan Israel, Trio Jahat yang Diultimatum 2 Jenderal Yaman: Balas Serangan Lebih Parah
#israel #israelpalestineonflict #palestine #palestina #israel #idf #tentaraidf #yaman #houthi #internasional #international #beritainternasional #pmisrael #benjaminnetanyahu #netanyahu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.