Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, marah dan mengkritik pemerintah Inggris yang menangguhkan 30 izin ekspor senjata ke Israel, Selasa (3/9/2024).
Netanyahu marah dengan keputusan itu.
Ia menekankan Israel akan memenangkan 'perang' di Jalur Gaza, baik dengan atau tanpa senjata Inggris.
Netanyahu turut menyinggung Hamas telah membunuh 1.200 orang termasuk 14 warga Inggris.
Baca: Israel Hancur Dihujani Rudal Shehab Iran 1.000 Kg, Perwira IDF: Israel Megap-megap Tanpa Bantuan AS
Netanyahu menilai keputusan Inggris yang salah arah ini hanya akan membuat Hamas semakin berani.
Sementara itu Menteri luar negerinya, Israel Katz, juga mengutuk keputusan tersebut.
Ia mengatakan larangan tersebut "mengirimkan pesan yang sangat bermasalah kepada Hamas dan pendukungnya di Iran".
Baca: Hamas Ancam akan Bunuh Sandera Israel yang Tersisa di Gaza, Panglima AD Netanyahu Pilih Resign
Inggris menangguhkan 30 dari 350 lisensi ekspor senjata ke Israel, di antaranya jet tempur, helikopter, pesawat nirawak, dan barang yang memfasilitasi penargetan darat di Jalur Gaza.
Menteri Luar Negeri Inggris , David Cameron, mengatakan langkah ini diambil karena khawatir senjata itu akan digunakan untuk melanggar hukum kemanusiaan internasional di Jalur Gaza.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Inggris , John Healey, menjelaskan penangguhan izin-izin ini tidak akan mengancam kemampuan Israel untuk mempertahankan diri.
Selain itu, penangguhan sebagian kecil lisensi senjata ini tidak berarti pemerintah Inggris tidak lagi mendukung Israel.
Inggris memastikan mereka tetap mengirim komponen untuk jet tempur F-35 ke Israel.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Netanyahu Marah saat Inggris Tangguhkan 30 dari 350 Izin Ekspor Senjata ke Israel
# Netanyahu # Marah # Inggris # Ekspor senjata
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.