Israel Hancur Dihujani Rudal Shehab Iran 1.000 Kg, Perwira IDF: Israel Megap-megap Tanpa Bantuan AS

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Israel mengungkap serangan balasan Iran yang dilakukan pada 13 April 2024 silam.

Militer Zionis mengakui bahwa situasi keamanan Israel mencekam seusai serangan Iran.

Dikutip dari Tribunnews.com, hal itu disampaikan oleh seorang perwira senior Angkatan Udara Israel yang tak disebutkan namanya.

Ia mengatakan Israel sedang memproduksi bom, rudal, dan amunisi lainnya.

Baca: Update Israel-Hamas: Abu Ubaida Ancam Kembalikan Sandera dalam Keadaan Tewas, Jenderal IDF Resign

Produksi besar-besaran itu dilakukan agar Israel tidak ketergantungan dengan AS yang menjadi sekutu pemasok utama senjata.

Tekad ini terjadi seusai pemerintahan Joe Biden terlambat mengirim senjata ke Israel.

Meski begitu, perwira Israel itu mengakui kesulitan Zionis menghadapi serangan musuh jika tidak dibantu oleh Washington.

Kemudian, perwira yang tak disebutkan namanya mengatakan kalau Iran bermaksud menimbulkan kerusakan signifikan.

Baca: Penyergapan Maut Perlawanan Hantui Tentara Israel, Alat Peledak Berkekuatan Tinggi Guncang IDF

Pasalnya serangan Iran pada 13 April memporak-porandakan beberapa wilayah, seperti Pangkalan Udara Nevatim dan Gunung Hermon.

Perwira Israel mengatakan Iran meluncurkan rudal jelajah maju dengan kecepatan 500km/jam.

Serangan itu diluncurkan bersama dengan beberapa ratus rudal darat.

Di antaranya rudal Shehab yang dilengkapi dengan hulu ledak mulai dari 500 hingga 1.000 kg.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perwira Israel: Iran Luncurkan Rudal Berkecepatan 500 Km/Jam, IDF Megap-megap Tanpa Bantuan AS

# Israel # rudal # Iran # IDF