Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant dikabarkan telah meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk merevisi 'target' perang di Jalur Gaza.
Kabar itu mencuat menyusul niat mundurnya sang petugas intelijen Israel beberapa waktu ini.
Mengutip Otoritas Penyiaran Israel KAN dan Yedioth Ahronoth pada (31/8), kabar itu menurut sumber internal militer Israel (IDF) pada (30/8/2024).
Dikabarkan bahwa petugas intelijen di Divisi Gaza mengumumkan niatnya untuk mengundurkan diri.
Niat mundur petugas intelijen Israel tersebut menyeruak saat agresi militer Israel memasuki bulan ke-11 dan belum mencapai target yang ditetapkan.
Sehingga, Yoav Gallant menyerukan agar target perang Israel yang dirumuskan Netanyahu untuk direvisi.
Menurut Gallant, untuk mencapai tujuan perang awal, Israel harus memperluas tujuan perang yaitu memulangkan penduduk pemukiman utara di perbatasan Lebanon ke rumah mereka.
Namun, Netanyahu menanggapi pernyataan Gallant dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu adalah konsep implisit (yang terbukti dengan sendirinya) yang tidak muncul dalam tujuan perang.
"Ini adalah konsep implisit (yang terbukti dengan sendirinya) yang tidak muncul dalam tujuan perang, meskipun ada tuntutan berulang kali."
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Personel Intelijen Israel di Divisi Gaza Mau Mundur, Gallant Minta Netanyahu Revisi Target Perang
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.