Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Juru Bicara UNWRA Louise Wateridge buka suara soal situasi saat ini di Jalur Gaza.
Ia menyatakan bahwa kematian menjadi satu-satunya 'kepastian' bagi berjuta-juta warga sipil Palestina.
Mengutip The New Arab pada (21/8), kabar itu disampaikan olehnya setelah selama dua minggu berada di Jalur Gaza.
Selama dua minggu terkahir di Gaza, ia menyaksikan krisis kemanusiaan, ketakutan akan kematian, dan penyebaran penyakit saat perang terjadi.
Baca: Kilas Peristiwa: Sederet Pimpinan Hamas yang Tewas Dirudal Israel, Mantapkan Balas Dendam Al-Qassam
Disebutnya, tidak ada tempat aman di Jalur Gaza, wilayah itu disebut benar-benar hancur mengingat selalu menjadi sasaran serangan udara Israel secara rutin.
"Tidak ada tempat di Jalur Gaza yang aman, sama sekali tidak ada tempat yang aman. Ini benar-benar menghancurkan," kata Wateridge dari daerah Nuseirat di Gaza tengah -- yang menjadi sasaran rutin serangan udara Israel.
Ia selaku juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina merasa bahwa orang-orang di Palestina hanya sedang menunggu kematian.
Kematian disebutnya menjadi satu-satunya kepastian dalam situasi tersebut.
Baca: Jubir IRGC Tegaskan Iran Tahu Cara Tepat Hukum Israel, Masa Tunggu Serangan Balasan Makan Waktu Lama
Mengingat, seluruh warga Palestina di Jalur Gaza tidak memiliki cara untuk melarikan diri dari pemboman Israel yang tiada henti.
"Rasanya seperti orang-orang sedang menunggu kematian. Kematian tampaknya menjadi satu-satunya kepastian dalam situasi ini," kata Louise Wateridge, juru bicara badan PBB untuk pengungsi Palestina, yang juga dikenal sebagai UNRWA , kepada AFP dari Gaza.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di The New Arab dengan judul Death 'the only certainty' for Gazans, says UN official
# UNWRA # warga sipil # Palestina # kematian
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.