Iran Full Power Didukung Rusia-China, AS Bekingi Israel Hadapi Serangan Iran Kirim Kapal Selam

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com

Video Production: Danang Risdinato

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah pembunuhan terhadap pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh pada (31/7/2024) di Teheran, Iran bersumpah akan melakukan pembalasan.

Rencana Iran lantas ditentang sejumlah negara barat.

Akan tetapi, Rusia dan China mendukung Teheran untuk mempertahankan diri.

Dukungan pertama disampaikan oleh Rusia.

Dilansir dari Reuters, Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk memberikan tanggapan yang terkendali atas dugaan pembunuhan Haniyeh.

Meski demikian, ia menyarankan agar tidak menyerang warga sipil.

Menurut sumber terkait pesan Putin disampaikan Pejabat tinggi pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.

Setelah Rusia, China lantas menyatakan dukungannya terhadap Iran mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya.

Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi pada Penjabat Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri Kani, lewat sambungan telepon, Minggu (11/8).

"China mendukung Iran dalam mempertahankan kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya sesuai hukum, serta dalam upayanya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional."

Wang menegaskan Beijing mengecam pembunuhan Haniyeh.

Baca: Israel Hasut Warga Palestina, Sebar Selebaran Sertakan 1 Batang Rokok Ditempelkan: Hamas Berbahaya

China menilai, serangan itu telah melanggar kedaulatan Iran dan mengancam stabilitas regional.

Ia lantas menegaskan, negaranya siap menjaga komunikasi erat dengan Iran.

"Kami (China) juga siap untuk menjaga komunikasi yang erat dengan Iran," urai Wang.

Namun menurut seorang peneliti, China masih belum secara gamblang menyatakan dukungannya.

Hal ini terlihat dari tidak adanya kalimat "menahan diri" atau "menghindari eskalasi lebih lanjut" dari pernyataan Wang.

(*)

Artikel ini telah tayang di sini

 

 

Sumber: Tribunnews.com
   #HOT TOPIC   #Iran   #China   #Rusia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda