Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai panik menghadapi serangan dari militan Palestina.
Hal itu terjadi karena stok pencegat sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mulai menipis.
Bahkan Iron Dome diprediksi tidak akan cukup untuk menangkis lebih dari 100 ribu rudal di saat perang masih bergejolak.
Dilansir dari Tribunnews.com pada Kamis (8/8/2024), kondisi tersebut diungkapkan oleh Menurut Tom Karako, direktur Proyek Pertahanan Rudal di Center for Strategic and International Studies.
Baca: Rangkuman Hari Ke-307 Perang Gaza: Iran Siap Perang, Israel di Ambang Krisis, Hizbullah akan Serang
Baca: Aksi Penyergapan IDF oleh Qassam di Zona Penyangga, Lokasi Terdekat dengan Pagar Pemisah Israel-Gaza
"Itu kapasitas inventaris Iron Dome. Tidak ada cukup Iron Dome di dunia untuk menangani 100.000 roket, dan itu bukan kesalahan Iron Dome atau sistem lainnya. Itu hanya aritmatika dasar," jelas Karako.
Meski demikian, John Sawers, mantan kepala Badan Intelijen Rahasia Inggris MI6 dan duta besar Inggris untuk PBB, di Financial Times menilai bahwa Netanyahu mengabaikan hal itu.
Ia menilai Netanyahu bersikukuh meningkatkan ketegangan dengan militan Palestina meski Israel dilanda krisis amunisi.
"Perdana Menteri Israel itu "bersiap untuk meningkatkan ketegangan di kawasan itu daripada berusaha meredakannya," tegasnya.
Pasalnya hal itu terlihat dari keputusan Zionis dalam menghabisi nyawa pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh beberapa waktu lalu.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.