Kaum Yahudi Ultra Ortodoks Merangsek ke Pangkalan Militer, Ogah Lakukan Wajib Militer

Editor: Ramadhan Aji Prakoso

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Puluhan pengunjuk rasa ultra-Ortodoks menerobos masuk ke pangkalan militer Israel di dekat Tel Aviv pada Selasa (6/8).

Militer Israel menyatakan, penerobosan pangkalan Tel Hashomer ini merupakan pelanggaran serius dan melanggar hukum.

Terkait hal ini militer mendesak agar para demonstran tersebut diadili.

Untuk diketahui, para pengunjuk rasa ultra Ortodoks itu mengecam perintah wajib militer oleh Pemerintah Israel.

Baca: Menlu Israel Bocorkan Rencana Selanjutnya, Targetkan Pemimpin Baru Hamas Sosok yang Paling Dicari

Dalam video yang beredar, puluhan pria berjas hitam dan topi tradisional berhadapan dengan barisan polisi di luar pangkalan.

Polisi Israel pun menghalau dan membubarkan para pengunjuk rasa tersebut.

Sebagaimana diketahui, pemerintah Israel tak lagi mengecualikan wajib militer untuk kaum Yahudi Ultra-Ortodoks.

Perekrutan terhadap mereka pun dimulai pada Agustus ini.

Baca: Sosok Yahya Sinwar yang Jadi Musuh Bebuyutan Israel, Lebih Keras Dibanding Ismail Haniyeh

Sebelumnya mereka memang tak dilibatkan dalam wajib militer karena alasan keagamaan.

Kebijakan baru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ini pun kerap diprotes oleh kaum ortodoks ini.

Militer Israel menyatakan, pendaftaran warga ultra-Ortodoks merupakan kebutuhan operasional dan dilakukan sesuai dengan hukum.

(TribunVideo.com)

Artikel ini telah tayang dengan judul: Ultra Orthodox protesters break into Israeli army base near Tel Aviv

Program: Viral News
Host: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor Video: Okwida Kris Imawan Indra Cahaya
Uploader: Ramadhan Aji Prakoso

# Yahudi Ultra Ortodoks # Yahudi # pangkalan militer # wajib militer

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda