TRIBUN-VIDEO.COM - Aktivis mahasiswa telah menyerukan pawai ke ibu kota Dhaka pada hari Senin yang menentang jam malam nasional untuk menekan Hasina agar mengundurkan diri.
Pada hari Senin, sedikitnya enam orang tewas dalam bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di daerah Jatrabari dan Dhaka Medical College.
Jumlah korban tewas pada hari Minggu, yang mencakup sedikitnya 13 polisi, merupakan yang tertinggi dalam satu hari dari semua aksi protes dalam sejarah terkini Bangladesh.
Melampaui 67 kematian yang dilaporkan pada tanggal 19 Juli ketika mahasiswa turun ke jalan menentang kuota.
Bulan lalu, sedikitnya 150 orang tewas dan ribuan lainnya terluka akibat kekerasan yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang memprotes kuota pekerjaan pemerintah.
Pemerintah mengumumkan jam malam nasional tanpa batas waktu yang dimulai pukul 6 sore pada hari Minggu dan juga mengumumkan hari libur umum tiga hari yang dimulai pada hari Senin.
Baca: Ribuan Massa Rayakan Pengunduran Diri PM Bangladesh, Serbu Kediaman Sheikh Hasina & Jarah Isinya
Baca: Bangladesh Memanas, PM Sheikh Hasina Pilih Mundur, Pemerintahan 15 Tahun Digulingkan Masyarakat
Selama akhir pekan, telah terjadi serangan, vandalisme, dan pembakaran yang menargetkan gedung-gedung pemerintah, kantor partai Liga Awami yang berkuasa, kantor polisi, dan rumah-rumah perwakilan rakyat.
Kekerasan dilaporkan terjadi di 39 dari 64 distrik di negara itu.
Bangladesh Railway mengatakan pihaknya telah menangguhkan semua layanan tanpa batas waktu karena meningkatnya kekerasan.
Pabrik-pabrik garmen di negara tersebut, yang memasok pakaian ke beberapa merek ternama di dunia, juga telah ditutup tanpa batas waktu.
Peran militer negara itu dalam menangani kekerasan menjadi fokus ketika sekelompok pensiunan perwira militer mendesak Hasina untuk menarik pasukan dari jalan-jalan dan melakukan "inisiatif politik" untuk menyelesaikan krisis.
Kritikus Hasina, bersama dengan kelompok hak asasi manusia, menuduh pemerintahannya menggunakan kekerasan berlebihan terhadap pengunjuk rasa, tuduhan yang dibantah olehnya dan para menterinya.
Hasina mengatakan bahwa "mereka yang melakukan kekerasan bukanlah mahasiswa tetapi teroris yang ingin mengganggu stabilitas negara". (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Reuters dengan judul Bangladesh PM Sheikh Hasina resigns, interim government to be formed
#bangladesh #ricuh #demo #SheikhHasina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.