Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Terbongkar fakta-fakta baru dalam insiden tewasnya Ismail Haniyeh di Teheran pada (31/7/2024) lalu.
Di antaranya pertahanan berlapis Iran disebut memiliki celah, mengingat bom pembunuh Haniyeh diduga bisa diselundupkan di TKP.
Baca: Iran Disorot Kebobolan Pembunuhan Ismail Haniyeh, IRGC Bantah Bom Diselundupkan 2 Bulan Lalu
Mengutip sumber utama pada (2/8), kabar itu disampaikan oleh lima pejabat Timur Tengah pada Kamis (1/8/2024) waktu setempat.
Fakta pertama, sebuah bom dilaporkan dan diduga telah diselundupkan ke Wisma Teheran, lokasi tewasnya Haniyeh, sekira dua bulan lalu.
Lima pejabat Timur Tengah menduga bahwa bom itu diam-diam disembunyikan di wisma tersebut.
Memungkinkan sebuah bom ditanam dan tetap tersembunyi selama berminggu-minggu sebelum bom tersebut akhirnya meledak.
Hingga muncul analisis bahwa 'para pembunuh' tersebut mampu mengeksploitasi celah lain dalam pertahanan berlapis Iran.
Baca: Deretan Pemimpin Negara Kecam Zionis Israel seusai Bunuh Pentolan Hamas, Ismail Haniyeh, Ada Jokowi
Mengingat, kompleks Wisma Teheran alias TKP kejadian dijaga ketat oleh Korps Garda Revolusi Iran atau IRGC.
Selain itu, TKP juga dikelola dan dilindungi oleh Korps Pengawal Revolusi Islam dan merupakan bagian dari kompleks besar, yang dikenal sebagai Neshat, di lingkungan kelas atas di Teheran utara.
Lalu fakta selanjutnya adalah bom tersebut diledakkan dari jarak jauh, dilakukan setelah memastikan Haniyeh ada di dalam.
Namun, analis berujar bahwa pihaknya belum mengetahui bagaimana bom disembunyikan, pihaknya menekankan masih mendalaminya lebih lanjut. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru Tewasnya Haniyeh: Diduga Bom Diselundupkan 2 Bulan Lalu ke TKP, Diledakkan dari Jauh
# TRIBUN VIDEO UPDATE # Ismail Haniyeh # Iran # Israel # Hamas
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.