TRIBUN-VIDEO.COM - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi buka suara soal isu penembakan calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump adalah konspirasi.
Menurutnya, isu tersebut muncul tak terlepas dari polarisasi politik, komunikasi krisis, hingga adanya buzzer.
"Spekulasi semacam itu pasti terjadi. Di (pihak) Trump misalnya bilang agenda setting by design (dibuat-buat)," kata Khairul dalam wawancara bersama Tribunnews, Senin (15/7/2024).
Baca: IDF Kembali Menyusup di Truk Bantuan, Langsung Disergap Hamas hingga Tewas saat Masuk Rumah Warga
Khairul berpandangan, kejadian penembakan di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) juga bisa menimbulkan simpati terhadap Trump.
"Digaungkannya terus menerus kondisi Trump yang seolah-olah selalu berada di bawah ancaman," imbuhnya.
Namun terlepas dari adanya isu konspirasi, tidak menutup fakta bahwa kejadian ini berlangsung di tengah tahun politik.
Khairul pun meminta Indonesia belajar dari insiden penembakan Trump agar lebih meningkatkan keamanan.
Baca: Jusuf Kalla Ketemu Bos Hamas, Cendekiawan NU Malah Mejeng Bareng Presiden Israel, PBNU Tak Tahu
Terlebih Indonesia akan menggelar Pilkada Serentak pada November 2024.
Sementara terkait dugaan kelemahan sistem keamanan di AS, Khairul punya pandangan lain.
Ia menyebut, pelaku kejahatan selalu mencari celah untuk melakukan aksinya.
(Tribun-Video.com)
Program: Tribunnews Update
Host: Agung Tri Laksono
Editor Video: Dedhi Ajib Ramadhani
Uploader: bagus gema praditiya sukirman
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.