Militer Israel Akui Tak Bisa Melindungi Warga Sipil, Menhan Sebut Netanyahu Harus Diinvestigasi

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski

Video Production: Januar Imani Ramadhan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Keretakan kabinet pemerintahan Israel belakangan ini mulai menguat.

Terbaru, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant yang menyerukan agar dilakukan investigasi terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Baca: Rangkuman Hari 280 Perang Gaza: Israel Lakukan Kesalahan Fatal hingga Ribuan Warga Israel Migrasi

Tak hanya pada Netanyahu, Gallant menyebut investigasi ini juga perlu dilakukan kepadanya.

Hal ini buntut laporan terbaru militer Israel yang mengakui gagal menghadapi serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Menurut Gallant, penyelidikan tersebut untuk mengklarifikasi fakta laporan militer Israel.

Baca: Update Perang Israel-Hamas: Menhan Minta Netanyahu Diselidiki | AS Lobi Inggris soal Gugatan di ICC

Seruan ini disampaikan oleh Gallant saat upacara wisuda perwira militer pada Kamis (11/7/2024).

Adapun pihak yang melakukan penyelidikan terhadapnya dan Netanyahu adalah komisi resmi dari pemerintah Israel.

Sebagaimana diketahui, militer Israel memberikan pengakuan bahwa mereka tak bisa melindungi warga sipil di Kibbutz Be'eri.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka tak siap menghadapi skenario penyusupan besar-besaran Hamas ke Israel.

Baca: Keretakan Kabinet Israel Mulai Nyata, Menhan Yoav Gallant Minta Netanyahu untuk Diselidiki

Alhasil mereka tak bisa memberikan peringatan yang tepat pada pasukan dan juga penduduk.

Sehingga serangan pun tidak terkoodinasi. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gallant Ingin Dirinya dan Netanyahu Diselidiki atas Kegagalan Israel Cegah Serangan Hamas 7 Oktober

# Viral News # Israel # perang # Palestina # Gaza

Sumber: Tribunnews.com
   #Viral News   #Israel   #perang   #Palestina   #Gaza
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda