TRIBUN-VIDEO.COM - Laporan adanya kemajuan dalam putaran baru negosiasi pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel demi gencatan senjata membuat ketar-ketir mantan pejabat di Dinas Keamanan Umum Israel.
Yossi Amrousi menyiratkan, kemajuan ini berarti ada potensi Hamas meminta Abdullah Barghouti juga dibebaskan.
Barghouti adalah tahanan Palestina di penjara Israel yang merupakan komandan Brigade Al-Qassam.
Baca: Agresi di Gaza Meningkat, Hamas Tuduh Netanyahu Sabotase Upaya Negosiasi Gencatan Senjata
Membebaskan Barghouti dinilai sama seperti membuat Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang menjadi buruan nomor satu Israel, menjadi lebih banyak.
Amrousi mengingatkan bahwa Barghouti adalah tahanan berbahaya yang tak boleh dibebaskan Israel.
“Dapat dilihat tanda-tanda kepentingan bersama di kedua belah pihak yang dapat mengarah pada kemajuan menuju kemungkinan kesepakatan,” katanya.
“Jika Anda membebaskan Abdullah Barghouti, yang menjalani 67 hukuman seumur hidup, Anda akan membebaskan The Next Yahya Sinwar.”
Baca: Rangkuman Hamas-Israel: Penampakan Shujaiya Hancur Dibombardir, Isu Netanyahu Dikudeta Menhan
Israel menganggap Barghouti sebagai tahanan keamanan paling berbahaya.
Israel menganggapnya bertanggung jawab atas pembunuhan 67 warga Israel dalam rangkaian operasi yang dilakukan sekitar tahun 2000-2003.
Hukuman pendudukan terhadapnya digambarkan sebagai "hukuman penjara terlama dalam sejarah". (Tribun-Video.Com)
Program: To The Point
Host: Mei Sada Sirait
Editor Video: Muna Salsabila
Uploader: Ramadhan Aji Prakoso
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks-Pejabat Shin Bet Israel Ketar-ketir, Hamas Minta Barghouti Dibebaskan: The Next Yahya Sinwar
# Israel # Hamas # Abdullah Barghouti # Yahya Sinwar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.