Perlawanan Hizbullah Beraksi Gempur Wilayah IDF dengan Roket Buatan Rusia

Editor: Aprilia Saraswati

Video Production: Erwin Joko Prasetyo

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUN-VIDEO.COM - Pasukan perlawanan di Lebanon, Hizbullah tak henti-hentinya menyerang wilayah Israel.

Mereka juga diduga menggunakan roket buatan Soviet untuk membombardir posisi militer Zionis.

Menurut laporan Hizbullah meluncurkan serangan ke pangkalan militer Nimra milik Zionis.

Akan tetapi, mereka tak memberikan rincian kerusakan apa yang ditimbulkan akibat serangan itu.

Sementara serangan ini diklaim sebagai pembalasan atas tindakan militer rezim Zionis di Baalbek.

Baca: Timur Tengah Memanas, Puluhan Roket Katyusha Hizbullah Bombardir Markas Israel dalam Radius 25 Mil

Baca: Rangkuman Perang Israel-Hamas: Taktik Hizbullah Menyamar Jadi Kurir, 12 Tentara IDF Kritis di Gaza

Diketahui, peluncur roket milik Uni Soviet, Katyusha, dikenal sebagai salah satu senjata paling mematikan saat Perang Dunia II.

Saat roket dilincurkan, musuh disebut akan ketakutan.

Pasalnya, saat roket ini meluncur, serpihan logam akan menyebar ke berbagai arah.

Roket buatan Rusia ini juga memiliki jangkauan hingga 30 kilometer.

Sementara pada Minggu (7/7/2024), Hizbullah disebut menembakkan lebih dari 100 rudal.

Menyebabkan 250 juta penduduk Israel mengungsi.

Selain itu, sirene tanda bahaya juga terdengar di bagian utara Palestina yang diduduki.

Menurut media Israel, empat orang terluka salah satunya termasuk warga Amerika Serikat (AS). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Katyusha, Senjata Paling Mematikan Milik Uni Soviet Saat Perang Dunia II"

# Lebanon # Hizbullah # Israel

Sumber: Kompas.com
   #Lebanon   #Hizbullah   #Israel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda