TRIBUN-VIDEO.COM - Keluarga bocah Afif Maulana meyakini kematian bocah berusia 13 tahun itu bukan karena melompat dari Jembatan Kuranji, Kota Padang.
Selain itu, mereka juga meyakini Afif Maulana tidak terlibat aksi tawuran sebagaimana keterangan Polda Sumbar.
Ayah Afif, Afrinaldi dalam keterangan pada Senin (1/7/2024) mengatakan, keyakinan itu didasarkan tubuh sang anak yang tak memperlihatkan tanda-tanda jatuh dari ketinggian.
Sementara itu, ibunda Afif, Anggun mengatakan bahwa sang anak tak memiliki riwayat mengikuti aksi tawuran.
Bahkan Afif disebutnya tak pernah keluar malam.
Pihak kuasa hukum keluarga Afif pun meminta agar Komnas HAM membantu ekshumasi jenazah bocah tersebut.
Baca: Ketua RT Pasren Akhirnya Muncul, Keluarga Yakin Afif Maulana Tak Lompat hingga Spanyol Gugat Israel
Baca: Kasus Ditutup, Kapolda Sumbar: Afif Maulana Tewas akibat Patah Tulang, Bukan Disiksa Oknum Polisi
Adapun sebelumnya, Polda Sumbar mengumumkan telah menutup kasus tewasnya Afif.
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono dalam keterangan pada Minggu (30/6/2024) mengatakan, Afif tewas karena melompat.
Paru-parunya yang sobek disebabkan tulang iganya yang patah.
Kapolda menyebut, insiden melompatnya Afif dari jembatan karena menghindari kejaran polisi yang hendak menangkap pelaku tawuran.
Meski begitu, belum ada saksi yang melihat Afif terjun dari jembatan Kuranji.
Melompatnya Afif dari jembatan sudah disampaikan saksi Aditya yang kala itu bersama korban.
Namun keterangan saksi tak digubris oleh polisi yang kemudian membawa para remaja pelaku tawuran ke polsek.
Kapolda juga membantah petugas kepolisian sempat membawa Afif ke Polsek Kuranji. (*)
# Afif Maulana # Kuranji # Polda Sumbar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.