Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Pejabat pertahanan dan intelijen AS mengaku khawatir invasi Israel-Hizbullah yang bisa membuat Rusia terseret.
Washington ketar-ketir jika Iran dan Rusia bekerja sama membantu Hizbullah.
Baca: Rangkuman Hari ke-269 Perang Gaza: Israel Sesumbar Hancurkan Hizbullah, Bandingkan Kekuatan Militer
Ketakutan itu lantaran militer Rusia Rusia lebih kuat jika dibanding Israel.
Dikutip dari Tribunnews.com, hal itu disampaikan oleh para pejabat AS yang tak ingin disebutkan namanya kepada Middle East Eye.
Ia menyebut ketakutan itu sebagai efek sekunder dan tersier dari serangan darat Israel terhadap Hizbullah.
Baca: Situasi Mencekam saat Warga Israel Lempar Granat ke Rumah Netanyahu & Bakar Mobil Menteri Zionis
Menurut mereka, ketakutanitu dipicu oleh intelijen AS yang megnklaim Rusia sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan dukungan kepada Hizbullah.
Adapun seorang pejabat senior AS yang berujar bahwa Presiden Vladimir Putin mempertimbangkan pengiriman rudal jelajah antikapak untuk Houthi.
Pasalnya hingga saat ini Houthi masih melancarkan operasi miiter terhadap kapal-japal terafiliasi Israel di Laut Merah.
Terlebih pada 2023, Wall Street Journal melaporkan Grup Wagner berencana memasok sistem pertahanan udara Rusia kepada Hizbullah.
Baca: Deretan Negara yang Memasok Senjata ke Israel, Jadi Sekutu Terdekat, Amerika Serikat Paling Setia
Pada awal tahun 2024, Rusia menerima kunjungan utusan Houthi di Moskow. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pejabat AS Takut Invasi Israel ke Lebanon Bisa Seret Rusia dalam Konflik Hizbullah vs Israel
# TRIBUN VIDEO UPDATE # perang # Israel # Hizbullah # Lebanon # Rusia # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.