TRIBUN-VIDEO.COM - Pejabat pertahanan dan intelijen AS mengaku khawatir invasi Israel-Hizbullah yang bisa membuat Rusia terseret.
Washington ketar-ketir jika Iran dan Rusia bekerja sama membantu Hizbullah.
Ketakutan itu lantaran militer Rusia Rusia lebih kuat jika dibanding Israel.
Dikutip dari Tribunnews.com, hal itu disampaikan oleh para pejabat AS yang tak ingin disebutkan namanya kepada Middle East Eye.
Baca: Ratusan Kapten IDF Mundur Buat Israel Krisis Militer hingga Iron Dome Kembali Dijebol Hizbullah
Ia menyebut ketakutan itu sebagai efek sekunder dan tersier dari serangan darat Israel terhadap Hizbullah.
Menurut mereka, ketakutanitu dipicu oleh intelijen AS yang megnklaim Rusia sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan dukungan kepada Hizbullah.
Adapun seorang pejabat senior AS yang berujar bahwa Presiden Vladimir Putin mempertimbangkan pengiriman rudal jelajah antikapak untuk Houthi.
Baca: Rangkuman Israel-Hamas: Rusia-Grup Wagner Ancam Zionis | Israel Bermandi 20 Rudal Salvo Hamas
Pasalnya hingga saat ini Houthi masih melancarkan operasi miiter terhadap kapal-japal terafiliasi Israel di Laut Merah.
Terlebih pada 2023, Wall Street Journal melaporkan Grup Wagner berencana memasok sistem pertahanan udara Rusia kepada Hizbullah.
Pada awal tahun 2024, Rusia menerima kunjungan utusan Houthi di Moskow.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pejabat AS Takut Invasi Israel ke Lebanon Bisa Seret Rusia dalam Konflik Hizbullah vs Israel
Program: Tribunnews Update
Host: Maria Nanda Ayu Saputri
Editor Video: Valencia Frida
Uploader: Ramadhan Aji Prakoso
# Hizbullah # Rusia # Moskow # Amerika Serikat
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.