Buntut Serangan Siber Ransomware dan Rusaknya Data, Presiden Jokowi Minta Audit Pusat Data Nasional

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Sandy Yuanita

Video Production: Rahmat Gilang Maulana

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Joko Widodo perintahkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan audit tata kelola Pusat Data Nasional (PDN).

Terpisah, DPR mengungkap tingkat keparahan rusaknya Data Pusat Nasional (DPN) akibat ditembus hacker.

Baca: Momen Jokowi Menjenguk Presiden Terpilih Prabowo seusai Jalani Operasi Kaki di RSPPN di Jakarta

Perintah Jokowi tersebut disampaikan saat rapat dengan BPKP di Istana Negara terkait serangan siber ransomware Jumat (28/6/2024).

"Nanti kita akan mengaudit, disuruh audit tata kelola PDN," kata Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh.

Sebagai tindak lanjut, BPKP akan mendalami tata kelola dan finansial PDN.

Baca: Dijenguk Jokowi seusai Jalani Operasi Kaki, Prabowo: Penuh Risiko dan Pertaruhan Nyawa

Sebab menurut Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, audit diperlukan untuk mengetahui potensi kesalahan tata kelola dan dampak dari kebocoran data PDN.

Yusuf belum bisa mengonfirmasi berapa lembaga yang terdampak. Namun ia menyebutkan selama ini PDN belum pernah diaudit.

“Ya enggak tahu (jumlahnya), kan yang tahu Kemenkominfo. Ya, tadi disuruh perbaiki. Aku enggak tahu dampaknya, kan belum diaudit. Kita kalau belum diaudit enggak mau ngomong-ngomong dulu," lanjut Yusuf.

Baca: Jadi Incaran Investor, Harga Tanah di Sekitar Rumah Pensiunan Jokowi di Colomadu Karanganyar Meroket

Meski begitu, Yusuf tidak menjelaskan lebih lanjut kapan target audit selesai.

Menurutnya, audit akan dilakukan secepatnya, lebih cepat lebih baik, ujarnya. (*)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Perintahkan Audit, DPR Ungkap Keparahan Rusaknya Data Pusat Nasional Akibat Hacker

# TRIBUN VIDEO UPDATE # Ransomware # Jokowi # Pusat Data Nasional # peretasan # Hacker

Sumber: Tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda