Ogah Wajib Militer, Yahudi Haredi Blokir Jalanan Israel: Lebih Baik Dipenjara ketimbang Jadi Tentara

Editor: Panji Anggoro Putro

Reporter: Agung Tri Laksono

Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Ratusan umat Yahudi ultra-Ortodoks memblokir jalan raya utama di Israel tengah, Kamis (27/6/2024) siang.

Mereka memprotes keputusan Mahkamah Agung yang mewajibkan kaum Haredi untuk dinas militer.

Baca: Wabah Virus Mematikan di Israel Makin Meluas: Total 81 Orang Terinfeksi, 7 Pasien Meninggal

Dikutip dari Al Arabiya, Haredi adalah sebutan lain bagi penganut Yahudi ultra-Ortodoks.

Selama ini, pemerintah Israel memberikan keistimewaan pada komunitas tersebut.

Kaum Haredi bisa terbebas dari wajib militer jika mendaftar di Yeshivas untuk mempelajari Taurat.

Baca: UPDATE Hari ke-266 Perang Israel-Hamas: 40 Roket Hizbullah Hujani Safad | Jebakan Mematikan Al-Quds

Mereka akan mendapat penangguhan berulang-ulang hingga mencapai usia pengecualian militer.

Namun setelah perang Gaza pecah, rancangan undang-undang yang mewajibkan Haredi berdinas dibentuk.

Bahkan, rancangan undang-undang ini telah disetujui Mahkamah Agung pekan ini.

Kaum Haredi pun dengan tegas menolak keputusan tersebut.

Baca: Rudal Al-Yassin 105 Milik Brigade Al-Qassam Hantam Tank Namer Israel, Pasukan IDF Tewas Terbakar

Mereka bahkan lebih memilih dipenjara daripada menjadi tentara.

"Semua masyarakat Ortodoks lebih memilih masuk penjara dan bukan menjadi tentara," kata seorang pengunjuk rasa. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # wajib militer # Yahudi # perang # Tentara # Israel

Sumber: Tribun Video
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda