Rekaman CCTV Polisi Aniaya Afif Maulana Disebut Rusak hingga Kapolda Sumbar Akui Dugaan Kesalahan

Editor: Bintang Nur Rahman

Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri

Video Production: valencia frida varendy

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUN-VIDEO.COM - Keluarga Afif Maulana mengaku korban dianiaya hingga tewas oleh oknum polisi di Polsek Kuranji.

Namun polisi beralasan bahwa CCTV di Polsek Kuranji rusak.

Sementara Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengakui adanya dugaan kesalahan prosedur saat penangkapan 18 orang pelaku tawuran hingga digiring ke Polsek Kuranji.

Dikutip dari TribunnewsBogor, kejadian yang dialami Afif Maulana di Polsek Kuranji tak terekam CCTV.

Baca: Ramai Kasus Vina hingga Dugaan Polisi Aniaya Afif Maulana, Kini Data TNI-Polri Dibobol & Dijual

Hal itu disampaikan oleh Direktur LBH Padang Indira Suryani.

Ia menyebut polisi beralasan bahwa CCTV di Polsek Kuranji rusak dan tidak bisa diakses.

"CCTV tidak bisa diakses dan tidak menghadap ke jalan. Kami juga belum cek cctv di polsek," kata Indira Suryani.

Di satu sisi, Kapolda Sumbar Suharyono mengakui adanya dugaan kesalahan prosedur dalam penangkapan 18 orang pelaku tawuran.

Baca: Polisi Endus Sindikat Dalangi Kasus Ibu Muda Cabuli Anak Kandung, 4 Orang Diburu

Namun Suharyono menegaskan dari 18 orang yang diamankan di Polsek Kuranji itu, tidak ada almarhum Afif Maulana.

"Terkait 18 orang yang di Polsek Kuranji, ada prosedur yang diduga kurang benar sehingga Propam kami turun dan memeriksa 45 anggota," ujar Suharyono

Lantas, ia mengatakan Propam Polda Sumbar memeriksa 45 personel kepolisian, tujuh di antaranya Polresta Padang dan selebihnya dari Ditsamapta Polda.

Suharyono mengatakan pengamanan 18 orang yang melakukan tawuran itu diakui melampaui kewenangan personel kepolisian.

Baca: Polisi Ringkus 22 Pengedar Narkoba, 5 Orang Residivis, Jelang Hari Anti Narkoba Internasional 2024

Oleh sebab itu, pihaknya akan bertindak tegas terhadap oknum polisi yang melakukan kesalahan saat bertugas.

Namun Suharyono menegaskan kematian Afif Maulana diduga karena melompat ke Sungai Batang Kuranji.

"Kalau memang nanti dalam pemeriksaan terbukti salah akan kami lakukan tindakan tegas, ikuti, tolong doakan prosedur ini kami lakukan dengan sebenarnya, dan nanti hukumannya kami sampaikan," tambah dia.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Jeritan Siswa SMP Padang Saat Minta Ampun di Polsek Sebelum Tewas, Polisi Sebut CCTV Kantornya Rusak

# rekaman CCTV # polisi # aniaya # Afif Maulana # rusak

Sumber: Tribunnews Bogor
   #rekaman CCTV   #polisi   #aniaya   #Afif Maulana   #rusak
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda